Langganan

Permintaan Bantuan Air Bersih lewat PMI Sragen Anjlok 79% selama Kemarau 2024

by Tri Rahayu  - Espos.id Solopos  -  Minggu, 6 Oktober 2024 - 16:03 WIB

ESPOS.ID - Warga antre mengambil air bantuan yang disalurkan PMI Sragen dan dituangkan ke tando air di wilayah Desa Ngargosari, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, Sabtu (5/10/2024). (Istimewa/Danang Wijaya)

Esposin, SRAGEN — Permintaan bantuan air bersih lewat Palang Merah Indonesia (PMI) Sragen pada musim kemarau 2024 turun drastis sampai 79,29% bila dibandingkan pada kemarau 2023 lalu. Selama Juli-September 2024, PMI hanya mengirimkan bantuan sebanyak 35 tangki atau 280.000 liter air bersih.

Sedangkan pada kemarau 2023 lalu bantuan air yang dikirim PMI Sragen ke masyarakat yangt membutuhkan sebanyak 169 tangki. Ketua PMI Sragen, Ismail Joko Sutresno, kepada Espos, Minggu (6/10/2024), mengungkapkan selama Juli-September, PMI Sragen hanya mendistribusikan 35 tangki air bersih ke empat kecamatan.

Advertisement

Empat kecamatan itu yakni Gesi, Tangen, Jenar, dan Sumberlawang. Dia mengatakan setiap tangki bantuan itu berisi 8.000 liter air sehingga selama tiga bulan terakhir itu total ada 280.000 liter air yang terdistribusi.

“Hampir setiap hari jalan karena PMI memiliki dua truk dengan kapasitas masing-masing 8.000 liter. Dalam sehari kadang jalan satu truk, kadang-kadang juga dua truk jalan semua,” jelas Ismail didampingi pegawai bagian Humas PMI Sragen, Munif.

Advertisement

"Permintaan air bersih ke PMI pada 2024 ini turun drastis. Kemungkinan karena selama 2023 lalu banyak bantuan sumur dalam dari Pemkab Sragen sehingga permintaan berkurang," tambahnya.

Ismail mengatakan selain adanya bantuan sumur dalam, musim kemarau pada 2024 ini tidak sepanjang pada 2023 lalu. Dia menyampaikan tahun lalu banyak permintaan dari masyarakat langsung dikirim karena donator juga banyak. Menurut dia, setiap ada donator langsung diarahkan sesuai permintaan masyarakat yang masuk daftar tunggu.

Advertisement

“Tahun ini permintaan menurun drastis sampai di atas 60%. Bantuan air bersih itu biasanya dari instansi pemerintah, Dekopinda, sekolah, dan perorangan. Bantuan sumur dalam pada 2023 lalu memang banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Ismail.

Bantuan sumur dalam tersebut merupakan hasil pantauan dari PMI di lapangan. Pimpinan Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Sragen, Danang Wijaya, menyampaikan Dekopinda rutin menyalurkan bantuan air bersih kepada warga yang membutuhkan.

Dia mencontohkan pada Sabtu (5/10/2024), bantuan air bersih yang dilewatkan PMI Sragen menyasar tiga dukuh di wilayah Desa Ngargosari, Sumberlawang, sebanyak tiga tangki. Sebelumnya juga ada tiga tangki yang dikirim ke tiga dukuh berbeda di Ngargosari, Sumberlawang.

“Pada Jumat (4/10/2024), bantuan menyasar ke Dukuh Galeh, Desa Galeh, Tangen, sebanyak satu tangki. Bantuan itu menindaklanjuti permintaan warga Galeh yang terdampak kekeringan. Bantuan lewat PMI itu kapasitas tangkinya cukup besar, yakni 8.000 liter per tangki,” katanya. 

Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif