by Taufiq Sidik Prakoso - Espos.id Solopos - Kamis, 3 Oktober 2024 - 21:56 WIB
ESPOS.ID - Ilustrasi Kantor PDAM Tirta Merapi Klaten
Esposin, KLATEN – Warga di wilayah Desa Klepu, Kecamatan Ceper mengeluhkan aliran air PDAM terganggu selama beberapa pekan terakhir. Terkait gangguan itu, Perumda Air Minum PDAM Tirta Merapi Klaten menyatakan ada kebocoran pipa yang sedang diperbaiki .
Salah satu warga Desa Klepu, Aris Budi Prasetyo, mengatakan gangguan aliran air terutama pada jam-jam tertentu itu terjadi sekitar tiga pekan terakhir. “Gangguan pada jam penggunaan padat yakni pagi pukul 05.30 WIB hingga 09.30 WIB dan sore pukul 17.30 WIB hingga 19.00 WIB. Padahal sebelumnya pada jam tersebut air tetap mengalir meskin aliran kecil tetapi kami maklum. Tapi kali ini mati total di jam tersebut,” kata Aris saat berbincang dengan espos.id, Rabu (2/10/2024).
Aris menjelaskan dampak gangguan itu tak hanya dirasakan warga di wilayah Klepu. Pelanggan air PDAM di wilayah Jambukulon dan sekitarnya merasakan hal yang sama. “Ya akhirnya kami menunggu air mengalir lagi sebab aliran air kecil tandon juga tidak terisi penuh. Masyarakat juga tak semua punya tandon,” kata Aris.
Gangguan itu sempat membuat salah satu perusahaan di sekitar harus membeli air. Warga sudah membuat laporan ke PDAM dan berharap aliran kembali lancar.
Direktur Teknik Perumda Air Minum PDAM Tirta Merapi Klaten, Sigit Setyawan Bumantoro, menjelaskan hingga Kamis (3/10/2024) aliran masih dalam proses normalisasi. Kondisi itu terjadi lantaran ada kebocoran pipa distribusi utama di wilayah Desa Kapungan, Kecamatan Polanharjo dan Desa Ngawonggo, Kecamatan Ceper, Rabu siang.
“Untuk perbaikan sudah langsung kami laksanakan kemarin hingga menjelang magrib dan dilanjutkan tahap pembuangan angin. Semoga aliran segera normal kembali. Kami mohon maaf kepada seluruh pelanggan atas ketidaknyamanannya,” kata Sigit saat dikonfirmasi.