Langganan

Ultah Berakhir Tragis, Ini Kronologi Siswa SMAN di Klaten Meninggal Tersetrum

by Taufiq Sidik Prakoso  - Espos.id Solopos  -  Senin, 8 Juli 2024 - 23:01 WIB

ESPOS.ID - Polisi memasang garis kuning di sekitar kolam SMAN 1 Cawas, Klaten, tempat ketua OSIS setempat meninggal tersetrum di hari ulang tahunnya, Senin (8/7/2024). (Istimewa)

Esposin, KLATEN -- Siswa yang juga Ketua OSIS SMAN 1 Cawas, Klaten, berinisial FN, 18, meninggal dunia setelah tersetrum di kolam sekolah setempat, Senin (8/7/2024) siang. Korban meninggal tempat pada hari ulang tahunnya.

Kapolsek Cawas, Iptu Umar Mustofa, menjelaskan kronologi kejadian tragis tersebut. Beberapa waktu terakhir, OSIS SMAN 1 Cawas merencanakan kegiatan pengembangan prestasi minat dan bakat siswa yang bakal digelar pada 25 Juli 2024.

Advertisement

Pada Senin (8/7/2024), pengurus OSIS berkumpul untuk membahas persiapan kegiatan itu seperti rencana sebelumnya. Di saat bersamaan, ada teman korban yang mengetahui hari Senin itu FN ternyata berulang tahun.

Teman-temannya kemudian memberikan kejutan. Selepas FN menunaikan salat, oleh teman-temannya dia ditaburi tepung dan diceburkan ke kolam. Korban sempat berusaha keluar dari kolam dengan kedalaman sekitar 1,75 meter itu.

Namun, korban mengalami kram sehingga tidak bisa berenang. Temannya kemudian berusaha menolong. “Korban sempat berusaha mentas [keluar dari kolam] kemudian menginjak setrum itu. Dikiranya kram, padahal dia tersetrum,” kata Kapolsek saat dihubungi Esposin, Senin.

Advertisement

"Tahunya dia tersetrum saat temannya turun. Temannya menolong. Awalnya satu orang turun tersetrum kemudian naik dan mematikan setrum. Satu temannya lagi [yang ikut menolong] sempat mengalami sesak napas kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan," lanjut Kapolsek.

Seusai kejadian itu, korban dilarikan ke rumah sakit. Namun, sesampainya di rumah sakit kondisi korban sudah meninggal dunia. Sementara satu temannya menjalani perawatan karena sempat mengalami sesak napas.

Terkait peristiwa itu, Umar mengatakan keluarga sudah menerima dan ikhlas atas peristiwa yang menimpa FN. Keluarga membuat surat pernyataan yang langsung dibuat oleh orang tua. “Pada intinya keluarga tidak mau melanjutkan proses tersebut dan kejadian diterima sebagai musibah,” jelas Umar.

Advertisement

Camat Cawas, Moh Prihadi, juga menjelaskan sebelumnya pengurus OSIS yang berjumlah sekitar 30 orang menggelar rapat untuk membahas kegiatan ajang kreasi minat bakat anak yang akan digelar pada 25 Juli mendatang.

Pada hari itu, FN yang merupakan ketua OSIS berulang tahun. Beberapa siswa kemudian spontan membuat kejutan. Prihadi membenarkan dua teman lainnya sempat berusaha menolong FN. Namun, saat menceburkan korban ke kolam mereka ikut tersetrum. Atas kejadian itu, FN meninggal dunia.

Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif