Langganan

Lewat Tol Solo-Jogja, Truk dan Bus Wajib Keluar di GT Polanharjo Klaten

by Taufiq Sidik Prakoso  - Espos.id Solopos  -  Minggu, 22 September 2024 - 17:43 WIB

ESPOS.ID - Rambu yang mewajibkan truk dan bus keluar di Gerbang Tol Polanharjo Klaten terpasang di ruas tol Solo-Jogja segmen Kartasura-Klaten, Sabtu (21/9/2024).

Esposin, KLATEN – Dinas Perhubungan Klaten dan Satuan Lalu Lintas Polres Klaten bersama pengelola Jalan Tol Solo-Jogja mewajibkan truk dan bus yang melintas di tol Solo-Jogja keluar di Gerbang Tol (GT) Polanharjo. Keputusan ini diambil lantaran banyak truk dan bus yang tersesat di pusat Kota Klaten setelah keluar melalui GT Klaten.

Sebagai informasi, tol Solo-Jogja segmen Kartasura-Klaten sepanjang 22,3 km mulai dioperasikan sejak Jumat (20/9/2024) dini hari. Ada tiga GT di sepanjang jalur tersebut yakni GT Banyudono, GT Polanharjo dan GT Ngawen. GT Banyudono berada di wilayah Kabupaten Boyolali. Sementara, GT Polanharjo dan Ngawen berada di Kabupaten Klaten. Titik keluar-masuk tol GT Polanharjo di jalan raya Solo-Jogja, Desa Kuncen, Kecamatan Ngawen. Sementara, titik keluar-masuk tol GT Ngawen di jalan Klaten-Ngupit, Desa/Kecamatan Ngawen dan mengarah ke pusat kota Kabupaten Klaten.

Advertisement

Selama dua hari atau Jumat-Sabtu (20-21/9/2024), banyak kendaraan besar yang keluar melalui GT Klaten. Alhasil, pengendara truk serta bus tersesat di dalam kota. Beberapa kendaraan juga terlihat melintas di jalan sempit lantaran kebingungan mencari akses menuju jalan nasional. 

Atas kondisi itu, Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satlantas Polres Klaten berkoordinasi dengan pengelola tol. Pada Sabtu (21/9/2024) malam, petugas tol memasang rambu perintah serta variable message sign (VMS) portabel menjelang GT Polanharjo. Rambu yang dipasang yakni mewajibkan bus dan truk keluar di KM 13 GT Polanharjo untuk masuk ke jalan raya Solo-Jogja.  Kabid Lalu Lintas Dishub Klaten, Kodartiko Aji Prabowo, menjelaskan pemasangan rambu itu mulai membuahkan hasil. “Lalu lintas hari ini [Minggu (22/9/2024)] hampir tidak ada armada besar atau sumbu roda tiga keluar di GT Klaten,” kata Aji saat dihubungi Esposin, Minggu.

Aji mengungkapkan meski sudah berkurang banyak, petugas Dishub masih ditempatkan di lokasi persimpangan jalan Klaten-Ngupit yang berstatus jalan provinsi. “Antisipasi lain apabila kendaraan sumbu roda 3 [kendaraan besar] masih ada yag kelaurga dari GT Klaten, kami arahkan keluar dari jalan provinsi ke jalan arteri atau jalan nasional [jalan raya Solo-Jogja] oleh anggota Dishub yang bertugas di setiap simpang,” jelas Aji.

Advertisement

Kasi Dalops Parkir Dishub Klaten, Nunung Wahyu Dwiningsih, juga menjelaskan rambu yang mewajibkan armada sumbu tiga keluar lewat GT Polanharjo dipasang pengelola tol atas evaluasi dari Polres dan Dishub Klaten. “Dampaknya, kendaraan sumbu tiga yang keluar dari GT Klaten berkurang banyak,” kata Nunung. Berdasarkan pantauan Minggu siang, kepadatan arus lalu lintas terlihat di jalan Klaten-Ngupit terutama di dekat titik keluar GT Klaten. Kepadatan terutama terjadi dari arah Ngupit menuju Klaten. Rata-rata kendaraan yang keluar tol yakni mobil pribadi. Sesekali terlihat bus pariwisata keluar dari GT Klaten.

Salah satu warga Kecamatan Ngawen, Muhammad Subhan, mengatakan selama dua hari atau Jumat-Sabtu kondisi arus lalu lintas di jalan Klaten-Ngupit termasuk jalan-jalan di wilayah Kelurahan Gergunung, Kecamatan Klaten Utara padat. Pasalnya, banyak kendaraan-kendaraan besar seperti truk dan bus yang melintas setelah keluar dari tol. “Kondisi lalu lintasnya benar-benar padat. Kemarin sempat melihat ada truk tronton yang keblasuk di jalan antara Gergunung dengan Mayungan [Jl Yaqowiyu]. Akhirnya diarahkan menuju ke jalan raya,” kata Subhan.


Advertisement
Advertisement
R. Bambang Aris Sasangka - journalist, history and military enthusiast, journalist competency assessor and trainer
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif