by Nimatul Faizah - Espos.id Solopos - Rabu, 25 September 2024 - 14:02 WIB
ESPOS.ID - Petugas menangani kecelakaan antara truk pengangkut mobil dengan sedan Toyota Etios di ruas jalan tol wilayah Denggungan, Banyudono, Boyolali, Rabu (25/9/2024).
Esposin, BOYOLALI - Kecelakaan lalu lintas terjadi di ruas Jalan Tol Solo-Ngawi sekitar KM492+100, Desa Denggungan, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Rabu (25/9/2024). Kecelakaan melibatkan truk Hino yang membawa mobil baru dengan sedan Toyota Etios.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali, Iptu Budi Purnomo, mewakili Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP Susilo Eko Nurwardani, menyampaikan kecelakaan terjadi sekitar pukul 10.50 WIB. "Kedua kendaraan sama-sama dari arah Semarang menuju Solo," kata dia saat ditemui di lokasi kejadian.
Ia menjelaskan Toyota Etios membawa tiga penumpang dari Cirebon hendak menuju Rumah Sakit Karima Utama, Kartasura. Sesampai di lokasi kejadian, sopir bingung lalu berhenti di atas marka chevron atau marka berbentuk V untuk membuka aplikasi peta. Kebetulan marka chevron tempat mobil itu berhenti berada di antara jalur yang jika lurus ambil kanan melanjutkan ke ruas Jalan Tol Solo-Ngawi sedangkan kalau mengambil lurus-kiri menuju ruas Jalan Tol Solo-Jogja.
"Nah ban kanan depan-belakang Toyota Etios berada di lajur satu [lanjut menuju Tol Solo-Ngawi]. Sedangkan mobil carrier [truk pembawa mobil] berjalan searah di belakangnya, sehingga truk menabrak kendaraan Etios yang berhenti di atas marka chevron," jelas dia.
Budi mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Tidak ada pula yang dibawa ke rumah sakit karena sakit. Pengemudi dan penumpang Toyota Etios melanjutkan perjalanan ke RS Karima Utama untuk menjenguk saudara yang akan operasi. Namun, terlihat mobil Toyota Etios bagian belakang rusak lalu truk juga merusak guardrail dan lampu lalu lintas yang ada.
"Untuk pengemudi dan kernet car carrier dalam keadaan selamat. Sedangkan muatannya ada enam mobil baru juga kondisinya baik, tidak ada kerusakan. Evakuasi juga diupayakan secepat mungkin," kata dia. "Jarak sebenarnya bisa dikatakan kurang aman, karena jaraknya kalau dekat juga tidak tapi di satu lajur yaitu lajur satu. Sehingga sopir [truk] kaget dan menabrak mobil di atas marka chevron, dan tidak bisa menghindari atau membuang kemudi," jelas dia. Ia juga menduga sopir hilang konsentrasi saat kejadian. Budi menjelaskan truk trailer membawa enam mobil baru dari arah Semarang menuju Mojokerto. Sehingga, truk diperkirakan akan lurus menuju Tol Solo-Ngawi.
Selanjutnya, ia mengimbau kepada masyarakat yang belum pernah melintas di wilayah Boyolali dan kurang akrab dengan jalan yang dilalui untuk mempersiapkan diri. Ia juga meminta masyarakat yang berkendara ketika lelah atau mengantuk, bisa beristirahat terlebih dahulu.
"Bisa juga berhenti dulu di rest area. Sebelum ini ada rest area, dia bisa masuk sambil istirahat. Bisa cek jalur terdekat menuju tujuan. Jangan berhenti di atas marka chevron apalagi masih memakan badan jalan. Sangat tidak aman," kata dia.