Langganan

4 Lokasi Diusulkan untuk Pembangunan Taman Bermain Anak di Pasar Kliwon Solo

by Candra Septian Bantara  - Espos.id Solopos  -  Rabu, 25 September 2024 - 14:55 WIB

ESPOS.ID - Makam Losari, Semanggi menjadi salah satu lokasi yang diusulkan Pemerintah Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, untuk dijadikan Taman Cerdas. (Istimewa)

Esposin, SOLO -- Pemerintah Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, mengusulkan empat lokasi untuk pembangunan area bermain anak berupa taman. Dua lokasi di antaranya sudah masuk tahapan penyusunan detail engineering design (DED) atau perencanaan teknis sedangkan dua lainnya masih dalam proses pembahasan.

Hal tersebut diungkapkan Camat Pasar Kliwon, Ahmad Khoironi, saat dihubungi Espos.id, Rabu (25/9/2024). Hal yang sama juga disampaikan Roni, sapaan akrabnya, saat menjadi tamu pada acara siaran pagi RRI Solo dengan tema Fasilitas Umum “Arena Bermain Anak Minim”, Rabu pagi.

Advertisement

Roni mengakui arena bermain anak di Pasar Kliwon saat ini tergolong minim. Ia pun sering mendapat usulan dari masyarakat agar dibuat taman atau area bermain anak. Sebab dari 10 kelurahan di kecamatan tersebut, hanya ada satu taman cerdas yakni di Kelurahan Mojo.

“Kalau ditanya apakah arena bermain anak di Pasar Kliwon kurang, ya bisa dikatakan memang kurang. Karena wilayah kami itu luas dan jumlah penduduk serta anak-anaknya banyak. Sementara kami hanya punya satu taman cerdas di Mojo,” kata dia.

Advertisement

Roni menjelaskan guna mengatasi persoalan tersebut pemerintah kecamatan sudah berkoordinasi dan menyampaikan usulan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Sementara ini ada empat lokasi yang diusulkan untuk dibangun taman bermain anak.

Lokasi pertama, di Kelurahan Semanggi tepatnya di SD Wiropaten yang sebagian lahannya akan dibangun taman ramah anak. Kemudian, lokasi kedua di bekas makam Losari yang akan dibangun taman cerdas.

Advertisement

“Saat ini yang di Semanggi prosesnya sudah masuk tahap DED jadi tinggal nunggu di-acc [persetujuan] saja,” imbuh dia. Lokasi ketiga di Kelurahan Sangkrah yakni memanfaatkan bekas SD yang sudah tidak terpakai untuk dibuat taman cerdas.

Sedangkan lokasi keempat di Kelurahan Joyosuran dengan memanfaatkan lahan bekas SD yang kosong untuk dibangun ruang publik seperti gedung olahraga atau bisa juga taman bermain.

“Khusus Sangkrah dan Joyosuran karena memakai lahan bekas SD kami bisa berkoordinasi dan membahasnya dengan Dinas Pendidikan, BPKAD, dan stakeholders terkait,” papar dia.

Sementara itu, anggota DPRD Solo, Ekya Sih Hananto, juga mengakui arena bermain anak di Solo masih minim khususnya di Pasar Kliwon. Oleh karena itu, ia menyetujui usulan Pemerintah Kecamatan Pasar Kliwon untuk memanfaatkan bekas makam Losari dan SD Wiropaten sebagai taman cerdas.

“Yang di Semanggi sudah kami ajukan, sudah di-acc dan masuk DED. Hanya kebetulan ada skala prioritas anggaran yang lebih penting sehingga belum terealisasi. Semoga bisa segera dianggarkan,” kata dia.

Sebelumnya, persoalan minimnya taman bermain atau fasilitas umum penunjang lainnya juga sempat mencuat pada acara sambang warga bersama Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, beberapa waktu lalu, di Kecamatan Pasar Kliwon.

Beberapa warga meminta Wali Kota Solo untuk menyediakan arena bermain anak atau taman yang bisa dimanfaatkan untuk beraktivitas warga.

Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif