Langganan

Kurangi Emisi, Sukoharjo Peduli Lingkungan Inisiasi Penanaman Bibit Pohon

by R Bony Eko Wicaksono  - Espos.id Solopos  -  Rabu, 25 September 2024 - 14:46 WIB

ESPOS.ID - Komunitas Sukoharjo Peduli Lingkungan dan stakeholder melakukan penanaman bibit pohon di lahan kosong di wilayah Desa Manisharjo, Kecamatan Bendosari, Rabu (25/9/2024). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Esposin, SUKOHARJO–Sejumlah organisasi, lembaga pemerintah, sekolah, pemerhati lingkungan hidup, dan masyarakat melakukan deklarasi pembentukan komunitas Sukoharjo Peduli Lingkungan. Mereka menginisiasi penananam bibit pohon dalam program Climate Innovation Generation Program (CIGPro) 2024.

Acara seremoni penanaman bibit pohon dilaksanakan di Balai Desa Manisharjo, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, Rabu (25/9/2024). Acara itu dihadiri tim teknis proklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), CK Wilayah XI Wonogiri, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo, Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo serta unsur forum komunikasi pimpinan kecamatan (Forkopimcam) Bendosari. Turut hadir perwakilan dari pengurus Himpunan Pengusaha Muda (Hipmi) Sukoharjo dan pelajar jenjang SMA dan SMP di Bendosari.

Advertisement

Ketua Proklim Bodeyan Warsini mengatakan pembentukan komunitas Sukoharjo Peduli Lingkungan bertujuan menggerakkan upaya pengendalian perubahan iklim dan perbaikan ekosistem lingkungan. Mereka memiliki komitmen kuat dalam upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

“Salah satunya dengan menerapkan program CIGPro yang melibatkan semua elemen dan stakeholder untuk mencari solusi permasalahan krisis bumi akibat perubahan iklim,” ujar dia.

Advertisement

Upaya mitigasi perubahan iklim dilakukan dengan menanam 10.000 bibit pohon di wilayah Sukoharjo. Kegiatan ini dimulai pada 2022 dan dilakukan secara berkelanjutan hingga sekarang. Ribuan bibit pohon itu disebar di setiap lokasi untuk ditanam di lahan kosong dan pekarangan rumah.

Warsini menyebut implementasi program CIGPro adalah pengurangan emisi gas rumah kaca hingga 140 juta CO2 sesuai target Indonesia Forestry Onther Land Uses (FOLU) pada 2030. “Dengan melakukan penanaman bibit pohon di masing-masing daerah diharapkan mampu mengurangi emisi. Penanaman bibit pohon diawali di kampung proklim. Kemudian, sekarang digencarkan di lahan-lahan kosong. Bisa juga di pekarangan rumah,” ujar dia.

Advertisement

Sementara itu, Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Bendosari, Setyo Joko Susilo mengatakan implementasi program CIGPro mampu meningkatkan kesadaran global dalam upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim dan dampaknya bagi masyarakat. Perubahan iklim bakal berdampak signifikan terhadap kelangsungan hidup masyarakat.

Perubahan iklim berdampak pada kerusakan ekosistem yang berpotensi memicu terjadinya bencana alam. “Pemerintah dan masyarakat di Bendosari sepenuhnya mendukung beragam upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Kami juga mengajak masyarakat untuk menambah binit pohon yang ditanam di pekarangan atau teras rumah,” ujar dia.

Advertisement
Astrid Prihatini WD - I am a journalist who loves traveling, healthy lifestyle and doing yoga.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif