by Kurniawan - Espos.id Solopos - Kamis, 3 Oktober 2024 - 16:33 WIB
ESPOS.ID - Wapres terpilih 2024, Gibran Rakabuming Raka, blusukan di Kampung Mutihan, Sondakan, Laweyan, Solo, bersama cawali-cawawali 2024, Respati Ardi-Astrid Widayani, Selasa (10/9/2024) siang. (Solopos/Kurniawan)
Esposin, SOLO — Pasangan calon wali kota-calon wakil wali kota (cawali-cawawali) nomor urut 2, Respati Ardi-Astrid Widayani, dinilai sudah bukan underdog lagi di Pilkada Solo 2024.
Mereka berhasil melenting dalam beberapa pekan terakhir sehingga menjadi penantang serius pasangan Teguh Prakosa-Bambang “Gage” Nugroho. Pendapat itu disampaikan Pengamat Politik UNS Solo, Moh Abdul Hakim, saat diwawancarai Espos, Kamis (3/10/2024).
“Setelah Gusti Bhre mundur, pasangan Respati Ardi-Astrid Widayani sempat menjadi underdog dibandingkan Teguh Prakosa-Bambang Gage. Tapi sekarang situasinya hampir seimbang,” ungkap dia.
Abdul Hakim melihat dalam beberapa pekan terakhir ada kebangkitan kembali gairah para pendukung Gibran Rakabuming Raka. Padahal mereka sempat mengalami kelesuan pascamundurnya KGPAA Mangkunagoro X.
Namun belakangan mereka kembali bangkit dan bersemangat untuk memenangkan pasangan Respati-Astrid di Pilkada Solo 2024. Kondisi itu tidak lepas dari endorse langsung dari Gibran yang terjun ke Solo blusukan bareng Respati-Astrid.
“Saya lihat ada kebangkitan kembali gairah dari para pendukung Gibran, setelah sempat lesu gara-gara Gusti Bhre mundur. Semangat itu muncul setelah ada dukungan langsung Gibran kepada pasangan Respati-Astrid,” kata dia.
Di sisi lain, Abdul Hakim menilai pekerjaan rumah (PR) terbesar Respati-Astrid saat ini yakni meyakinkan para pemilih di kecamatan-kecamatan. Utamanya di wilayah yang menjadi basis atau kantong dari kader maupun simpatisan PDIP.
Dia mencontohkan wilayah Kecamatan Jebres dan Pasar Kliwon. “Posisi sekarang masih rentan bergeser. Menjelang November perlu ada endorsement terbuka lagi dari Sumber, baik Gibran maupun Jokowi,” terang dia.
Disinggung isu akun Kaskus Fufufafa yang santer belakangan ini, Abdul Hakim berpendapat tak banyak berpengaruh ke dinamika Pilkada Solo. Isu tersebut menurut dia masih terbatas di media sosial dan swing voters.
“Isu Fufufafa masih terbatas di medsos ya, dan dampak negatifnya baru signifikan pada swing voters dan orang-orang yang sejak awal menolak Gibran. Untuk konteks Pilkada Solo tidak berpengaruh banyak,” ungkap dia.
Sebagai informasi, pasangan cawali-cawawali Respati-Astrid diusung dan didukung oleh belasan parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. Mereka akan head to head dengan pasangan Teguh-Bambang yang diusung PDIP di Pilkada Solo 2024.