by Candra Septian Bantara - Espos.id Solopos - Selasa, 24 September 2024 - 12:40 WIB
ESPOS.ID - Suasana Pasar Joglo di lantai 1 atau basement yang dihuni para pedagang sayur dan buah pada Selasa (24/9/2024) pagi usai diresmikan Wali Kota Solo, Teguh Prakosa. Pasar Joglo sekarang berada Jl. Gunung Slamet, Kadipiro, Banjarsari, Solo. (Espos.id/Candra Septian Bantara)
Esposin, SOLO -- Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, meresmikan bangunan baru Pasar Joglo yang terletak di Jl Gunung Slamet, Kadipiro, Banjarsari, Solo, Selasa (24/9/2024) pagi. Pasar seluas 1.005 meter persegi tersebut dibangun menggunakan APBD dengan nilai kontrak Rp5.781.464.000.
Pasar Joglo sebelumnya terletak di Jalan Raya Solo-Purwodadi, tepatnya simpang perlintasan kereta api Joglo. Namun karena terdampak pembangunan Underpass Joglo, Pemkot Solo memindahkan dan mendirikan bangunan baru untuk para pedagang di pasar tersebut di Jl Gunung Slamet, Kadipiro, Banjarsari, Solo.
Acara peresmian Pasar Joglo dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Murtono, anggota DPRD Solo, perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD), camat, lurah, dan perwakilan pedagang Pasar Joglo. Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Solo juga menyerahkan 19 gerobak bantuan untuk 19 PKL di Solo.
Dalam sambutannya, Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, mengucapkan selamat kepada para pedagang karena telah menempati bangunan baru Pasar Joglo. Teguh juga berpesan untuk pedagang bisa segera beradaptasi di tempat yang baru dan menjaga kebersihan pasar.
“Selamat kepada seluruh pedagang. Bilamana nanti, selama kira kira enam bulan mengkis-mengkis [dagangannya kurang laku] maka harus semua harus belajar dari nol lagi. Tapi yang sudah punya langganan saya yakin tetap laku,” kata dia.
“Panjenengan juga jangan kesusu [buru-buru] tutup, masa pasar jam 10.00 WIB wis tutup. Pasar ini sudah bagus, bisa menjadi contoh dan bersih. Saya yakin dengan bersih maka akan laris dan jangan lupa berdoa agar tetap laris,” sambung dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo, Agus Santoso, menyampaikan pembangunan Pasar Joglo menggunakan dana APBD 2024 dengan nilai kontrak Rp5.781.464.000. Pelaksana pembangunan pasar itu adalah CV Danang Jaya, kemudian konsultannya CV Odi Putra Jaya, dan pengawasnya oleh CV Astri Desain Center.
“Pembangunan ini menampung seluruh pedagang Pasar Joglo, dengan 28 kios, 61 los, dan 13 oprokan. Pasar ini juga dilengkapi fasilitas pendukung seperti ruang pengelola pasar, ruang paguyuban, musala, ruang ASI, dan toilet,” kata Agus dalam laporannya pada peresmian pasar tersebut.
Agus menambahkan penataan pedagang Pasar Joglo yang baru dilakukan dengan sistem zonasi, yakni pengelompokan pedagang berdasarkan jenis dagangan.
Terpisah, salah satu pedagang Pasar Joglo, Suharni, 57, mengaku senang dan bangga bisa menempati pasar yang baru. Perempuan yang sudah berjualan di Pasar Joglo sejak 1998 ini optimistis di tempat yang baru lebih dagangannya jauh lebih laris.
“Rasanya senang sekali dan bangga akhirnya bisa menempati Pasar Joglo yang baru. Insyaallah tempat ini bisa mendatangkan banyak pengunjung sehingga para pedagang dagangannya laris manis, dan barokah,” ungkap dia saat ditemui Espos.id seusai acara peresmian.