by Dhima Wahyu Sejati - Espos.id Solopos - Selasa, 24 September 2024 - 15:10 WIB
Esposin, SOLO — Konser 31 Tahun Orkes Humor Pecas Ndahe akan digelar dengan konsep lebih santai jika dibanding dengan konser tahun lalu. Konser memperingati hari lahir band asal Solo itu bakal diadakan di Pendopo Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) Kota Solo, Kamis (31/10/2024).
Gitaris sekaligus Presiden Pecas Ndahe, Nurul Ahmad, mengatakan jika dibandingkan konser 30 Tahun Pecas Ndahe yang diadakan tahun lalu, konser kali ini lebih santai namun tidak mengurangi kualitas.
“Waktu itu [konser tahun lalu] memang kami bikin yang megah, nah kalau konser 31 tahun ini kami bikin lebih santai konsepnya. Kalau yang tahun lalu itu kan 30 tahun kami bikin yang megah dan rapi, karena kami anggap 30 itu usia yang spesial,” kata dia kepada Espos.id, Senin (23/9/2024).
Dia mengatakan konsep santai yang diusung dimaksudkan agar lebih dekat dengan para Ndaser, sebutan untuk penggemar Pecas Ndahe. Meski begitu, dia mengatakan untuk aksi di panggung tetap maksimal.
Jika tahun lalu ada beberapa artis mentereng seperti Dodit Mulyanto, Furry Setya (Mas Pur Ojek Pengkolan), dan Erick Estrada, tahun ini tidak ada artis yang ikut memeriahkan. Hal itu karena Pecas Ndahe ingin lebih lama interaksi dengan penonton.
“Kami lebih santai, tapi kami tetap memaksimalkan aksi di panggung. Tahun lalu mengundang banyak artis karena 30 tahun sangat monumental. Jadi sengaja, dengan manajemen, kami bikin lebih megah dan rapi,” kata dia.
Pada konser 31 Tahun Pecas Ndahe nanti, para personel akan hadir lengkap di antaranya Ahmad Nurul (Presiden/Gitaris), Pendek (Bas), Tomo (Drummer), Yoik (Guitar Triple Neck), Doel (Guitar Double Neck), Makch (vokalis), Toni (vokalis), dan Widi Kocrit (Joker).
Pada usia yang sudah memasuki 31 tahun ini, kata Nurul, proyeksi ke depan tidak muluk-muluk. Pada prinsipnya para personel yang kini masih solid itu memilih mengalir saja. Utamanya terus berkarya untuk para Ndaser.
“Pokoknya kami mengalir saja. Kami tetap berusaha, berikhtiar, berekspresi, tetap beraktivitas, berkarya, selanjutnya mengalir saja terserah Gusti Allah mau bagaimana. Yang penting kami punya niat baik untuk terus membuat orang terhibur, terutama Ndaser,” kata dia.