Langganan

Puluhan Ribu Ekor Ayam Mati dalam Kebakaran di Klaten, Kerugian Capai Rp4 Miliar

by Taufiq Sidik Prakoso  - Espos.id Solopos  -  Sabtu, 5 Oktober 2024 - 00:46 WIB

ESPOS.ID - Petugas Damkar Satpol PP dan Damkar Klaten memadamkan api yang melalap kandang ayam di Desa Kenaiban, Kecamatan Juwiring, Klaten, Jumat (4/10/2024) malam. (Espos/Taufiq Sidik Prakoso)

Esposin, KLATEN – Puluhan ribu ekor ayam mati terpanggang dalam kebakaran kandang ayam di tengah area persawahan di Desa Kenaiban, Kecamatan Juwiring, Klaten, Jumat (4/10/2024) malam. Kerugian akibat kejadian itu ditaksir mencapai miliaran rupiah.

Kebakaran yang melalap kandang berkonstruksi baja ringan dan galvalum itu terjadi sekitar pukul 18.15 WIB. Kandang itu berada di tengah area persawahan Dukuh Karangbulu, Desa Kenaiban. Kobaran api sempat menyala hebat di kandang tersebut.

Advertisement

Tiga unit mobil Damkar Satpol PP dan Damkar Klaten dikerahkan untuk memadamkan api yang melalap kandang dua tingkat seluas 1.500 meter persegi itu. Petugas Damkar dibantu TRC BPBD Klaten, Relawan Damkar (Redkar) Klaten, unsur sukarelawan lainnya serta TNI/Polri dalam upaya memadamkan api.

Anggota Regu 1 Damkar Klaten, Eddy Setyawan, menjelaskan awalnya api diketahui berkobar dari area belakang kandang. Karyawan sempat berusaha memadamkan api secara manual. Namun, api terus membesar hingga karyawan menghubungi petugas Damkar Klaten.

Advertisement

“Kami mendapatkan laporan sekitar pukul 18.20 WIB. Sampai pukul 21.40 WIB kami masih melakukan pendinginan [area yang terbakar],” kata Eddy saat ditemui wartawan di lokasi kejadian.

Eddy menjelaskan sekitar 90 persen bangunan kandang ayam itu dilalap api. Di dalam kandang terdapat 40.000 ayam berumur sekitar sepekan. “Kami mengerahkan tiga unit mobil Damkar dan beberapa tangki suplai. Total air yang digunakan sekitar 25.000 liter,” kata Eddy.

Advertisement

Sementara itu, Kapolsek Juwiring, AKP Sumardi, menjelaskan kandang yang terbakar itu berisi 40.000 ekor ayam. Akibat kejadian itu, kerugian yang dialami pemilik kandang ditaksir Rp4 miliar. Tidak ada korban jiwa maupun terluka akibat kejadian itu.

Sumardi menjelaskan api diduga berasal dari gas untuk pemanas kandang. Sekitar pukul 18.15 WIB, karyawan kandang melihat api menyala di langit-langit lantai I kandang. Melihat kejadian, karyawan tersebut memberi tahu karyawan lainnya dan mencoba memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) yang disiagakan di kandang serta air. 

Lantaran membakar sekam alas kandang ayam, api semakin membesar membuat karyawan keluar menyelamatkan diri. Pemilik kandang yang mendapatkan informasi kejadian itu langsung menghubungi petugas Damkar yang kemudian mendatangi lokasi. 

Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif