by Taufiq Sidik Prakoso - Espos.id Solopos - Minggu, 11 Agustus 2024 - 21:03 WIB
Esposin, KLATEN -- Jelang perayaan HUT ke-79 RI, puluhan penyelam menggelar upacara underwater atau bawah air di Umbul Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Minggu (11/8/2024) siang. Selain upacara, pada kegiatan yang dimaksudkan untuk memompa semangat nasionalisme itu ada juga pembentangan bendera Merah-Putih berukuran raksasa.
Upacara di bawah permukaan air diikuti 27 penyelam dari wilayah Soloraya, Jogja, serta Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Klaten. Selama upacara berlangsung, para penyelam mengenakan pakaian lurik yang menjadi salah satu ciri khas Klaten.
Upacara dimulai sekitar pukul 13.00 WIB. Dengan menenteng tabung oksigen di punggung, para penyelam mulai memasuki area kolam Umbul Ponggok yang dihiasi ikan warna-warni.
Mereka kemudian membentuk barisan upacara di bawah permukaan air Umbul Ponggok berkedalaman 2,5 meter. Sementara inspektur upacara siang itu berada di daratan dan menyerahkan bendera ke tiga penyelam untuk dikibarkan.
Mereka kemudian membentuk barisan upacara di bawah permukaan air Umbul Ponggok berkedalaman 2,5 meter. Sementara inspektur upacara siang itu berada di daratan dan menyerahkan bendera ke tiga penyelam untuk dikibarkan.
Setelah menerima bendera Merah-Putih, ketiga penyelam masuk ke dalam kolam menuju tiang bendera. Lagu Indonesia Raya menggema di Umbul Ponggok seiring tali tiang bendera perlahan mulai ditarik. Dari dalam air, bendera Merah-Putih perlahan menyembul keluar dari permukaan hingga ke puncak tiang setinggi 15 meter.
Upacara berlangsung khidmat diikuti semua orang yang siang itu memenuhi kawasan Umbul Ponggok. Di daratan, karyawan, pelaku UMKM, hingga pengunjung mengikuti upacara sampai bubar.
Direktur BUM Desa Tirta Mandiri Desa Ponggok, Hendrik Vidyanto, mengatakan upacara underwater itu sudah menjadi tradisi tahunan untuk menyambut HUT RI di objek wisata itu.
Pegawai Marketing Umbul Ponggok, Agus Santosa, mengatakan persiapan menggelar upacara underwater itu butuh waktu sepekan. Upacara digelar dengan menonjolkan sejumlah potensi di Kabupaten Klaten.
“Kami ingin menonjolkan identitas Klaten dengan salah satu ikonnya yakni kain lurik. Kemudian wisata air dengan salah satu daya tariknya yakni foto underwater yang menjadi ikon Umbul Ponggok,” ungkap Agus.
Di antara 27 penyelam, ada sekitar delapan orang yang masih remaja. Mereka merupakan anak muda Kabupaten Klaten yang memiliki potensi menjadi atlet olahraga air berprestasi. Agus mengungkapkan upacara itu digelar untuk semakin memompa semangat nasionalisme.
“Harapan kami dengan menggelar upacara ini rasa cinta Tanah Air terutama dari kalangan muda jangan pernah luntur. Jangan lelah berkarya, cintai potensi yang ada di wilayah masing-masing,” ungkap Agus.
Salah satu penyelam asal Klaten, Keyza, 13, mengaku baru kali pertama mengikuti upacara di bawah permukaan air. Bagi Keyza, salah satu tantangan mengikuti upacara di bawah permukaan air yakni mengatur napas menggunakan pasokan oksigen dari tabung yang disangga di punggung.
“Kalau menyelam sudah pernah. Tetapi ikut upacara dengan menyelam baru kali ini. Rasanya asyik dan seru dapat pengalaman baru,” kata pelajar salah satu SMP swasta di Klaten itu.