by Indah Septiyaning Wardani - Espos.id Solopos - Rabu, 25 September 2024 - 20:10 WIB
ESPOS.ID - Sebanyak 44 anggota DPRD Karanganyar periode 2024-2029 diambil sumpah janji di ruang paripurna Dewan setempat pada Rabu (28/8/2024). (Solopos/Indah Septiyaning Wardani)
Esposin, KARANGANYAR-DPRD Kabupaten Karanganyar maraton membahas Rencana Anggaran Pembangunan Belanda Daerah (RAPBD) Perubahan 2024.
Dewan targetkan pembahasan RAPBD-P rampung sebelum tanggal 30 September besok. Hal ini sesuai batas akhir penyusunan APBD Perubahan sebagaimana ditetapkan Kemendagri.
Jika melebihi batas waktu tersebut, seluruh pekerjaan Pemerintahan tak bisa berjalan, termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN) terancam tak gajian.
Ketua DPRD Karanganyar Bagus Selo mengatakan pembahasan RAPBD Perubahan 2024 dikebut hingga malam hari. Dewan akan merampungkan pembahasan RAPBD Perubahan 2024 sesuai waktu yang ditetapkan pemerintah pada 30 September ini.
Ketua DPRD Karanganyar Bagus Selo mengatakan pembahasan RAPBD Perubahan 2024 dikebut hingga malam hari. Dewan akan merampungkan pembahasan RAPBD Perubahan 2024 sesuai waktu yang ditetapkan pemerintah pada 30 September ini.
"Pagi tadi kami menerima nota pengantar keuangan RAPBD Perubahan 2024 oleh Pj Bupati. Dalam lima hari ini kita kebut pembahasannya," kata Bagus dijumpai selepas Rapat Paripurna Penyampaian Pengantar Nota Keuangan RAPBD Perubahan Tahun Anggaran 2024 pada Rabu (25/9/2024).
Bagus Selo mengaku Pemkab telat menyampaikan pengantar nota keuangan RAPBD Perubahan. Meski agak terlambat, Penjabat (Pj) Bupati Karanganyar Timotius Suryadi akhirnya menyampaikan pengantar nota keuangan RAPBD Perubahan Tahun Anggaran 2024. Nota keuangan RAPBD Perubahan Tahun Anggaran 2024 ini, disampaikan dalam rapat paripurna.
Bagus Selo berharap RAPBD Perubahan bisa selesai dibahas DPRD Karanganyar sebelum tanggal 30 September ini. Sebab sesuai aturan, apabila melebihi tanggal tersebut maka kegiatan pemerintahan tak bisa berjalan. Begitu pula dengan nasib para ASN, lanjutnya, yang terancam bisa tak menerima gaji. Untuk itu, pihaknya mengebut pembahasan RAPBD Perubahan untuk secepatnya ditetapkan menjadi APBD Perubahan.
Sementara itu, Pj Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi mengatakan, nota keuangan disampaikan berdasarkan pertimbangan keadaan dalam tahun berjalan terjadi hal–hal mendesak yang harus segera dilakukan penanganan dan penyesuaian.
Antara lain melakukan review belanja karena untuk menyesuaikan realisasi belanja dimana terdapat anggaran lebih maupun anggaran kurang di masing-masing OPD. Menurut Timotius, APBD Karanganyar Tahun 2024, telah berjalan lebih dari satu semester dan perlu dilakukan perubahan.
“Optimalisasi pencapaian sasaran dengan pengalokasian anggaran untuk mendukung program prioritas dalam rangka mencapai target Perubahan RKPD tahun 2024 dan RPJMD, penyesuaian terhadap kebijakan-kebijakan yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat maupun Provinsi,” kata Timotius.
Timotius menjelaskan, bahwa anggaran Pendapatan Tahun Anggaran 2024 semula Rp2.353.648.550.478, pada APBD Perubahan direncanakan menjadi Rp2.485.794.897.239 atau mengalami kenaikan Rp132.146.346.761 atau 5,61 persen. Anggaran pendapatan ini terdiri atas, pendapatan asli daerah semula Rp401.898.055.070 mengalami kenaikan menjadi Rp436.925.854.831.
"Kenaikan PAD tersebut berasal dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan daerah yang dipisahkan, serta lain-lain PAD yang sah," terangnya.
Kemudian anggaran pendapatan berasal dari pendapatan transfer semula Rp1.950.262.495.408 menjadi Rp2.047.381.042.408 atau mengalami kenaikan Rp97.118.547.000 (4,98 persen). Lalu lain-lain pendapatan daerah yang sah semula Rp1.488.000.000 tetap atau tidak mengalami perubahan. Sedangkan belanja daerah dari semula Rp2.388.635.550 478 naik sebesar Rp207.010.328.476 atau menjadi Rp2.595.645.878.954.
Ditambahkannya, untuk anggaran pembiayaan dalam Perubahan APBD Tahu Anggaran 2024, sejumlah Rp129.863.981.715. Sedangkan untuk pengeluaraan pembiayaan yang semula direncanakan Rp20.013.000.000, dalam perubahan tidak mengalami perubahan.