Langganan

Bukuran Jadi Desa Keenam di Sragen yang Mentas dari Kemiskinan - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Kaled Hasby Ashshidiqy  - Espos.id Solopos  -  Rabu, 31 Januari 2024 - 09:24 WIB

ESPOS.ID - Para pengunjung memasuki kawasan Museum Bukuran, di klaster Museum Manusia Purba Sangiran yang terletak di wilayah Desa Bukuran, Kecamatan Kalijambe, Sragen, Selasa (2/8/2022). (Istimewa/Diskominfo Sragen)

Esposin, SRAGEN – Desa Bukuran di Kecamatan Kalijambe menjadi desa keenam di Kabupaten Sragen yang dinyatakan mentas dari kemiskinan melalui Program Desa Tumis. Desa Tumis merupakan kependekan dari Desa Tuntas Kemiskinan, program yang telah dijalankan Pemkab Sragen sejak 2022 lalu.

Desa Bukuran bersama dua desa lainnya, yakni Tlogotirto di Kecamatan Sumberlawang dan Bonagung di Kecamatan Tanon, menjadi sasaran Program Desa Tumis tahun 2023. Pemkab Sragen bersama stakeholder melakukan intervensi pada tiga desa tersebut dengan anggaran tak kurang dari Rp10,5 miliar.

Advertisement

Setelah kurang lebih setahun berjalan, Desa Bukuran akhirnya diwisuda oleh Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati pada Selasa (30/1/2024) kemarin. Prosesi wisuda digelar di halaman Museum Bukuran, Kalijambe.

“Alhamdullilah seluruh proses mulai dari asesmen awal, asesmen lanjutan, dan pemberian terapi dapat berjalan dengan lancar. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu secara gotong royong membantu program Desa Tumis ini,” kata Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Sragen, Cosmas Edwi Yunanto, seperti dikutip Esposin dari situs resmi Pemkab Sragen, Rabu (31/1/2024).

Sebanyak 421 keluarga penerima manfaat mendapatkan bantuan terapi. Bantuan tersebut di antaranya berupa rehab rumah tidak layak huni  (RTLH) sebanyak 195 unit dan bantuan pendidikan dari Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA) kepada 71 siswa. Selain itu ada juga bantuan jatah hidup untuk 16 orang, pemberian pelatihan/keterampilan kerja dan peralatan kerja untuk 64 orang, dan bantuan usaha ekonomi produktif (UEP) sebanyak 75 orang.

Advertisement

“Bantuan UEP dari Diskumindag untuk 19 orang sebesar Rp184.266.000. Bantuan modal dari Bagian Perekonomian untuk 20 orang sebesar Rp46 juta. Bantuan ternak kambing dan alat pertanian dari DKP3 untuk 36 orang sebesar Rp86 juta,”jelasnya.

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, mengatakan Pemkab berupaya agar bantuan yang diberikan tepat sasaran. “Bantuan RTLH walaupun masing-masing hanya mendapat Rp15 juta paling tidak bisa ndandani rumah agar lebih layak dan sehat. Ada juga yang mendapat alat membuat roti, mesin jahit dan mesin obras supaya warga bisa lebih mandiri,” terangnya.

Berdasarkan catatan Esposin, Program Desa Tumis di 2023 telah mengentaskan 1.562 keluarga di tiga desa tersebut. Perinciannya 582 keluarga di Desa Tlogotirto, 528 keluarga di Desa Bonagung, dan 452 keluarga di Desa Bukuran.

Advertisement

Di 2022, juga ada tiga desa yang dientaskan dari kemiskinan, yakni Desa Cemeng di Kecamatan Sambungmacan, Desa Kadipiro di Kecamatan Sambirejo, dan Desa Jabung di Kecamatan Plupuh. Total anggaran yang dikucurkan untuk intervensi Rp4,7 miliar.

 
Advertisement
Kaled Hasby Ashshidiqy - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif