Langganan

Bangun Ketangguhan Masyarakat, Pemkab Boyolali Dapat Penghargaan dari PMI Pusat

by Nimatul Faizah  - Espos.id Solopos  -  Kamis, 26 September 2024 - 09:03 WIB

ESPOS.ID - Wakil Bupati Boyolali, Wahyu Irawan (batik merah) menerima penghargaan untuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali dari Ketua PMI Pusat, Jusuf Kalla, saat kegiatan latihan gabungan dan bhakti tenaga sukarela (TSR) siaga berbasis masyarakat PMI tingkat nasional III 2024 di Hutan Kota Wanamukti, Kebumen, Selasa (24/9/2024). (Istimewa/Pemkab Boyolali)

Esposin, BOYOLALI–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali mendapatkan penghargaan dari Palang Merah Indonesia (PMI) karena berjasa membangun ketangguhan masyarakat.

Penghargaan diserahkan oleh Ketua Umum PMI, M. Jusuf Kalla, kepada Wakil Bupati (Wabup) Boyolali, Wahyu Irawan, Selasa (24/9/2024).

Advertisement

Penghargaan tersebut diberikan saat kegiatan latihan gabungan dan bhakti tenaga sukarela (TSR) siaga berbasis masyarakat PMI tingkat nasional III 2024 di Hutan Kota Wanamukti, Kebumen.

Berdasarkan rilis yang diterima Espos.id dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali, Kamis (26/9/2024), penghargaan dari PMI tersebut diberikan atas kontribusi dan dukungan Pemkab Boyolali dalam membina pembangunan ketangguhan masyarakat di bidang pengurangan risiko bencana, ketangguhan iklim, dan krisis kesehatan.

Advertisement

Iwan, sapaan akrab Wabup, berterima kasih atas penghargaan yang diberikan oleh PMI untuk Pemkab Boyolali. Iwan yang juga Ketua Dewan Kehormatan PMI Boyolali mengaku bangga atas penghargaan yang didapat Pemkab.

“Penghargaan ini menambah semangat kami, baik dari Pemkab dan PMI Boyolali, untuk meningkatkan kinerja,” kata dia.

Advertisement

Sementara itu, Jusuf Kalla dalam sambutan acara mengungkapkan latihan gabungan berbasis Siaga Berbasis Masyarakat (Sibat) pada 2024 memiliki tema tema Memperkuat Sinergitas dalam Membangun Kolaborasi dalam Upaya Ketangguhan Perubahan Iklim.

Diketahui, Sibat atau Siaga Bencana Berbasis Masyarakat adalah pendekatan upaya kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana yang melibatkan masyarakat.

Tujuan Sibat yaitu meningkatkan ketahanan dan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana lewat perencanaan, pemahaman, dan tindakan kolektif.

Sibat diharapkan mampu membentuk komunitas masyarakat yang tangguh, mengurangi korban, mampu mengatasi bencana dengan efektif dan cepat, serta mempercepat pemulihan setelah bencana.

Lebih lanjut, menurut Wakil Presiden ke X dan XII tersebut, tema dalam latihan gabungan dan bhakti tenaga sukarela (TSR) siaga berbasis masyarakat PMI tingkat nasional III 2024 sangat sesuai dengan bentuk kepedulian PMI dengan perubahan iklim yang terjadi.

“Salah satu bentuk kepedulian yaitu dengan kampanye ketangguhan iklim. Tujuannya untuk mengajak seluruh elemen masyarakat mempersiapkan diri dan melakukan berbagai pencegah agar dampaknya [perubahan iklim] bisa diminimalkan,” ungkap JK.

Advertisement
Rohmah Ermawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif