Langganan

Bakal ada Job Fair di Boyolali, Ada 35 Perusahaan Bergabung

by Nimatul Faizah  - Espos.id Solopos  -  Jumat, 4 Oktober 2024 - 17:02 WIB

ESPOS.ID - Poster Job Fair di Boyolali yang diselenggarakan BKK SMK dengan Diskopnaker Boyolali pada Selasa-Rabu (15-16/10/2024). (Istimewa)

Esposin, BOYOLALI–Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK bersama Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja (Diskopnaker) Boyolali bakal mengadakan job fair di Pendapa Gede Boyolali pada Selasa-Rabu (15-16/10/2024).

Kabid Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja Diskopnaker Boyolali, Nurul Adi, menjelaskan job fair tersebut berasal dari BKK SMK di Boyolali penerima anggaran SMK pusat keunggulan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Advertisement

Akan tetapi daripada setiap BKK menyelenggarakan output tidak maksimal. Sehingga, Diskopnaker Boyolali menginisiasi untuk kerja bersama.

“Target kami 35 perusahaan, ada 10 LPK, pengunjungnya kami targetkan sampai 1.000 lowongan kerja,” kata dia kepada Espos, Jumat (4/10/2024).

Advertisement

“Target kami 35 perusahaan, ada 10 LPK, pengunjungnya kami targetkan sampai 1.000 lowongan kerja,” kata dia kepada Espos, Jumat (4/10/2024).

Ia mengatakan perusahaan yang ikut beragam seperti dari bidang SMK seperti multimedia, kriya, boga, jahit, pertanian, dan sebagainya.

Beberapa perusahaan yang ikut antara lain PT Sahabat Warna Gemilang, PT Panca Bersoedaraan Sejati, PT Ifars Pharmaceutical Laboratories, PT Porto Indonesia Sejahtera, RS Hermina Solo, PT Smartren Tbk, PT Ace Hardware Indonesia Tbk, Alfamart, dan lain-lain.

Advertisement

“Target pengunjung untuk wilayah Soloraya, untuk umum. Job fair ini gratis,” kata dia.

Selain job fair, bakal ada pula talkshow, live music, seni tari dan hadrah, bazar karya siswa SMK, dan pelayanan AK-1.

Iya menjelaskan job fair menjadi salah satu usaha untuk menurunkan angka pengangguran di Boyolali. Nurul mengatakan berdasarkan data BPS 2023, pengangguran di Boyolali ada sekitar 25.000 orang.

Advertisement

Sedangkan pencari kerja dari Januari-Juli 2024 tercatat ada 3.680 lalu lowongan pekerjaan di waktu yang sama ada 5.793. Jumlah lowongan kerja dengan pencari kerja ternyata lebih banyak lowongannya. Pekerja yang belum tertampung biasanya karena kualifikasinya belum sesuai standar industri, sehingga Diskopnaker Boyolali juga mengadakan pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK).

“Pelatihan BLK itu gratis, untuk peningkatan kompetensi, ada uji kompetensi juga. Dalam setahun ada empat kali pembukaan pelatihan,” kata dia.

Selain itu, ada pula program perluasan kesempatan kerja bagi masyarakat yang berpotensi memiliki embrio usaha atau berminat menjadi wirausahawan.

Advertisement

“Jadi perluasan kesempatan kerja untuk memfasilitasi pencari kerja yang mungkin berminat bekerja di sektor nonformal. Jadi kami berikan pelatihan dan bantuan untuk usaha. Kalau di BLK kan sifatnya memberikan peningkatan kompetensi, kalau perluasan untuk membentuk tenaga kerja mandiri, embrio usaha baru,” kata dia.

Pelatihan program perluasan angkatan kerja, kata Nurul, lebih singkat dibandingkan BLK yaitu 2-7 hari. Setelah itu, peserta diberikan bantuan peralatan usaha senilai Rp2,9 juta-Rp3 juta.

Pelatihan perluasan kesempatan kerja diselenggarakan untuk penyandang disabilitas dan nondisabilitas. Bidangnya ada tata boga, pertukangan, lalu tahun depan direncanakan ada tata rias, servis handphone, desain grafis, menjahit, dan sebagainya.

“Pesertanya itu kami usahakan merata lewat database yang kami miliki dari 267 desa/kelurahan di Boyolali. Sehingga, tidak akan berulang peserta yang sama dan desa yang sama,” kata dia.

Advertisement
Astrid Prihatini WD - I am a journalist who loves traveling, healthy lifestyle and doing yoga.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif