Langganan

Walau Berbahaya, BPOM Solo Ungkap Penyebab Maraknya Kosmetik Pemutih Ilegal - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Kurniawan  - Espos.id Solopos  -  Rabu, 3 Juli 2024 - 12:18 WIB

ESPOS.ID - Kepala Balai POM (BPOM) Solo Muhammad Fajar Arifin saat diwawancara wartawan, Rabu (3/7/2024).. (Solopos.com/Kurniawan)

Esposin, SOLO—Peredaran kosmetik ilegal atau tanpa izin edar masih saja marak di pasaran. Bahkan para pelaku usaha itu terang-terangan menjual produk via online.

Hal tersebut terlihat dari penindakan yang dilakukan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Solo yang menyita 352 item kosmetik tanpa izin edar di Kabupaten Sragen. Ratusan kosmetik tersebut disita dari seorang produsen dan distributornya.

Advertisement

Kepala BPOM di Solo, Muhammad Fajar Arifin, saat diwawancara wartawan usai pemusnahan kosmetik tersebut, Rabu (3/7/2024), mengatakan peredaran kosmetik ilegal masih saja terjadi, kendati upaya preventif dan represif sudah dilakukan.

“Ternyata mindset sebagian besar perempuan kita masih menganggap bahwa kulit yang putih itu cantik. Ini yang membuat market atau pasar berbagai produk kosmetik baik pemutih atau pencerah kulit, termasuk yang tanpa izin edar selalu ada,” ujar dia.

Padahal, Fajar menjelaskan, pemikiran seperti itu sudah tidak relevan atau tidak sesuai dengan kemajuan zaman. Bila melihat para model top dunia, dia melanjutkan, kecantikan tidak merujuk kepada kulit putih. Banyak model berkulit tidak putih.

Advertisement

“Sekarang model-model dari yang putih, hitam, sawo matang, kuning ada semua. Semua itu cantik. Bahkan orang Eropa ditanya cantik itu bagaimana jawabnya sawo matang. Jadi perspektif putih itu cantik membuat pemutih instan sangat laku,” tutur dia.

Ihwal peredaran kosmetik ilegal, menurut Fajar, banyak ditemukan melalui online market. Produk-produk tersebut laku keras kendati ilegal karena bisa memberikan efek cerah atau putih pada kulit secara cepat. Namun produk-produk itu berbahaya.

“Efek atau dampaknya langsung, karena ada bahan kimia berbahaya yang dapat mencerahkan. Kami sudah buktikan, sudah diuji laboratorium, meskipun tidak ada izin edar. Akhirnya kulit tambah cerah putih instan, sehingga konsumen membeli,” urai dia.

Advertisement

Fajar mengingatkan masyarakat agar tidak menggunakan kosmetik ilegal. Sebab produk-produk tersebut bisa membahayakan kesehatan penggunanya. “Untuk bisa berubah cerah itu butuh proses, tidak bisa instan. Jadi harus hari-hati ya,” tandas dia.

Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif