Langganan

Wajah Baru Alun-Alun Klaten, Dilengkapi Tempat Nongkrong dan Steril dari PKL - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Taufiq Sidik Prakoso  - Espos.id Solopos  -  Senin, 19 Desember 2022 - 17:29 WIB

ESPOS.ID - Pekerja melakukan finishing pada proyek penataan Alun-alun Klaten belum lama ini.(Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Esposin, KLATEN -- Alun-alun Klaten bakal dibuka untuk umum saat pesta malam pergantian tahun. Kawasan tersebut dipastikan steril dari pedagang kaki lima (PKL).

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan pentas malam pergantian tahun digelar di Alun-alun Klaten sekaligus launching wajah baru alun-alun. Sedianya, pentas malam pergantian tahun menghadirkan sejumlah artis.

Advertisement

Ada artis lokal seperti kelompok musik Wani Muni. Kemudian ada artis-artis ternama seperti Abah Lala, Budi Cilok, Evan Loss, dan Aneth Koeswoyo.

“Selama dua tahun sebelumnya tidak ada perayaan malam pergantian tahun [karena pandemi Covid-19]. Harapan saya, malam tahun baru ini disyukuri dan dinikmati bersama dengan suasana kondusif dan penuh kebersamaan,” kata Mulyani kepada Esposin, Senin (19/12/2022).

Perayaan malam pergantian tahun itu sekaligus launching wajah baru kawasan Alun-alun Klaten setelah penataan. Sebagai informasi, Pemkab menggulirkan proyek penataan kawasan alun-alun tahun ini. Nilai kontrak proyek penataan alun-alun sekitar Rp7,8 miliar dibiayai dari APBD Klaten.

Advertisement

Baca Juga: Malam Pergantian Tahun, Alun-alun Klaten Ditarget Sudah Bisa Dibuka untuk Umum

Mulyani mengatakan ada beberapa fasilitas tambahan di kawasan alun-alun dari penataan yang dilakukan. Fasilitas itu seperti lapangan basket 3 on 3 serta taman bermain. Dari pantauan, kawasan tersebut juga terdapat gapura dengan ornamen gunungan wayang serta ada air mancur.

Setelah launching pada malam pergantian tahun, Mulyani mengatakan alun-alun dibuka untuk umum. Kawasan itu tetap menjadi ruang terbuka hijau, rekreasi, hingga tempat olahraga.

Advertisement

“Alun-alun juga dilengkapi dengan tempat nongkrong,” kata Mulyani.

Kawasan tersebut juga bakal steril dari pedagang kaki lima (PKL). Pemkab menetapkan kawasan itu sebagai zona merah atau lokasi yang tidak boleh ada kegiatan PKL.

Baca Juga: Ngupit Klaten, Salah Satu Kawasan Tertua di Indonesia Kini Berumur 1.156 Tahun

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jajang Prihono, mengatakan PKL yang sebelumnya berjualan di kawasan alun-alun sudah berpindah ke kawasan Jl. Bali, kawasan Taman Nyi Ageng Rakit Rawa Jombor, serta sebagian ada yang berjualan di Jl. Mayor Kusmanto.

Dia juga menjelaskan kawasan alun-alun bakal steril dari PKL dan ditetapkan sebagai zona merah PKL.

Advertisement
Ponco Suseno - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif