by Kurniawan - Espos.id Solopos - Kamis, 22 Februari 2024 - 11:12 WIB
Esposin, SOLO—Sebanyak lima Caleg petahana DPR RI di Daerah Pemilihan (Dapil) IV Jawa Tengah (Jateng) terancam tumbang.
Dapil itu meliputi Kabupaten Sragen, Kabupaten Karanganyar, dan Kabupaten Wonogiri. Prediksi terancam tumbangnya lima petahana berdasarkan real count KPU hingga Kamis (22/2/2024) sekira pukul 10.30 WIB.
Tapi belum 100 persen data suara masuk, baru di angka 75,55 persen. Dari penghitungan perolehan kursi yang dilakukan espos.id, PDIP hanya mampu mengamankan tiga kursi dari total tujuh kursi di Dapil IV Jateng.
Empat kursi lainnya menjadi milik Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat, dan Partai Gerindra. Tiga kursi PDIP menjadi hak Dolfie OFP, Diah Pikatan O Putri Haprani, dan Bambang Wuryanto.
Empat kursi lainnya menjadi milik Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat, dan Partai Gerindra. Tiga kursi PDIP menjadi hak Dolfie OFP, Diah Pikatan O Putri Haprani, dan Bambang Wuryanto.
Kursi Golkar kemungkinan jatuh kepada Juliyatmono, kursi PKS diperebutkan antara Hamid Noor Yasin dan Hadi Santoso, kursi Partai Demokrat untuk Rinto Subekti, dan kursi Partai Gerindra untuk Sriyanto Saputro.
Yang menarik perolehan suara sementara antara Hamid Noor dan Hadi Santoso sangat tipis. Masih ada kemungkinan Hadi Santoso menyalip perolehan suara sang petahana. Bila itu terjadi, Hadi yang duduk di parlemen.
Mereka yaitu Paryono dan Agustina Wilujeng Pramestuti. Perolehan suara mereka berturut-turut rangking empat dan lima, di antara Caleg PDIP di dapil itu. Sehingga mereka terancam tidak bisa lolos ke parlemen.
Dibandingkan Pemilu 2019, perolehan kursi PDIP berkurang. Pada Pemilu 2019 PDIP berhasil mengamankan empat kursi DPR Dapil IV Jateng, atas nama Bambang Wuryanto, Agustina Wilujeng, Dolfie dan Paryono.
Saat itu Diah Pikatan, yang notabene putri dari Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, belum menjadi Caleg. Namun berkurangnya kursi DPR PDIP lebih disebabkan semakin kompetititfnya persaingan di Dapil tersebut.
Seperti masuknya mantan Bupati Karanganyar dua periode, Juliyatmono; allout-nya politikus Partai Demokrat, Rinto Subekti, dan perform-nya politikus Partai Gerindra, Sriyanto Saputro. Tapi real count belum usai.
Masih ada kemungkinan perubahan suara hingga 100 persen data suara masuk, dan penetapan oleh KPU.