by R Bony Eko Wicaksono - Espos.id Solopos - Senin, 7 Agustus 2023 - 18:10 WIB
Esposin, SOLO--Volume kendaraan bermotor yang melewati Jalan Supit Urang bakal dikurangi atau bahkan dialihkan. Volume kendaraan yang tinggi ditambah kendaraan berat dikhawatirkan menggerus konstruksi fondasi tembok tinggi dan tebal.
Hal ini diungkapkan kerabat keraton Solo, G.K.R. Timoer Rumbai Kusuma Dewayani, saat ditemui wartawan di kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Solo, Senin (7/8/2023).
Menurut Timoer, tembok tinggi dan tebal di Jalan Supit Urang dikhawatirkan retak dan miring. “Tembok keraton di Jalan Supit Urang bisa runtuh jika tidak diselamatkan. Saya setuju jika diterapkan pengalihan arus lalu lintas. Dan ini sesuai masterplan revitalisasi keraton yang diserahkan Gusti Moeng [GKR Wandansari] ke pemerintah,” kata dia, Senin (7/8/2023).
Timoer membandingkan dengan bangunan-bangunan yang memiliki nilai histori tinggi di luar negeri seperti di Tiongkok dan Inggris. Para pengguna jalan memilih melewati ruas jalan lain untuk mencegah bangunan-bangunan itu rusak.
Mereka tak mempermasalahkan jika harus memutar arah dengan konsekuensi waktu tempuh lebih lama. “Salah satu pandangan saya, saat pergi keluar negeri. Di Tiongkok dan Inggris. Panjenengan bisa lihat sendiri, kondisi arus lalu lintas yang melewati Jalan Sapit Urang sangat ramai setiap hari,” ujar dia.
Arus lalu lintas bisa dialihkan melewati jalan lain guna mencegah kerusakan tembok Keraton Solo di Jalan Supit Urang. Apalagi, tak sedikit kendaraan berat bertonase tinggi berseliweran melewati ruas jalan tersebut saban hari. Bangunan tembok tinggi di depan Kori Kamandungan itu memiliki nilai histori yang tinggi.
Sepanjang Jalan Supit Urang, tak ada bangunan lain, selain tembok tebal dan tinggi. Tembok tersebut menjadi bagian dari strategi perang Keraton Solo saat menghadapi musuh yang terjepit di lorong sempit tersebut.
Prajurit Keraton Solo bakal mengepung dan menyerang musuh dari dua arah. Selama ini, Jalan Supit Urang menjadi daya tarik kuat bagi para wisatawan yang berkunjung ke Keraton Solo. Lorong yang sempit dengan tembok tebal dan tinggi menjadi keunikan tersendiri bagi para wisatawan.