by Galih Aprilia Wibowo - Espos.id Solopos - Jumat, 25 November 2022 - 09:35 WIB
ESPOS.ID - Warga Desa Puro, Kecamatan Karangmalang, Sragen, Teniyarti Cahyaning Mawarti menunjukkan Cokelat Tempe buatannya di rumahnya pada Kamis (24/11/2022). (Solopos.com/Galih Aprila Wibowo).
Esposin, SRAGEN--Tempe merupakan salah satu pilihan jenis makanan yang biasanya digunakan sebagai lauk. Makanan berbahan dasar kedelai ini biasanya banyak diolah sebagai sayur ataupun sebagai gorengan.
Namun, berbeda dengan olahan tempe yang dihasilkan oleh salah satu warga Desa Puro, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, Teniyarti Cahyaning Mawarti, 58. Dia mengolah tempe yang dibalut dengan cokelat, yang ia sebut sebagai Cokelat Tempe.
Tempe yang gurih tersebut dipadukan dengan berbagai campuran cokelat yang manis, serta permukaannya ditaburi dengan cokelat bubuk.
Saat Esposin mencicipi Cokelat Tempe buatan Teniyarti, rasa khas tempe tersebut masih kental, walaupun sudah dibalut cokelat tebal, yang mengingatkan dengan cokelat batangan yang ada taburan kacang mede, namun yang dibuat Teniyarti berbeda, karena di dalam cokelat tersebut adalah tempe.
“Saya pernah dikasih oleh-oleh dari menantu, terus kemudian saya bikin. Karena di Sragen tempenya enak, gurih, dan tidak banyak ampas. Di sini [Sragen] juga banyak produsen tempe yang enak,” terang Teniyarti ditemui Esposin di rumahnya pada Kamis (24/11/2022).
Ia menjajal kuliner ini mulai dari sebulan yang lalu, produk yang ia buat tahan hingga dua bulan tanpa bahan pengawet. Untuk bahan baku ia beli dari pasar, dengan berbagai cokelat pilihan dan jenis tempe yang bertekstur padat, tidak banyak ampas, dan tidak terlalu banyak ragi.
Untuk harga per kemasan ia jual dengan harga Rp16.000/100 gram. Saat ini produknya bisa dipesan melalui online di Instagram, @tens_kokedama, selain itu ia jua menjual Teh Bawang Dayak dan Black Garlic yang ia rintis lebih dahulu.