Langganan

UNDERPASS SOLO : Dishubkominfo Kebut Amdalalin - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Indah Septiyaning W Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Jumat, 5 Juli 2013 - 16:20 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi proses pembangunan underpass makamhaji (Dok/Solopos)

Ilustrasi proses pembangunan underpass makamhaji (Dok/Solopos)

Esposin, SOLO -- Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Solo kebut pembuatan dokumen analisa dampak lingkungan dan lalu lintas (Amdalalin) tiga proyek underpass di Kota Bengawan. Ditargetkan Amdalalin rampung akhir tahun ini.

Advertisement

Demikian disampaikan Kepala Dishubkominfo Yosca Herman Soedrajad ketika dijumpai wartawan di kantornya, Jumat (5/7/2013). Herman sapaan akrabnya mengatakan untuk penyusunan dokumen Amdalalin menyiapkan dana Rp45 juta per proyek underpass. Total proyek underpass yang siap digarap ada tiga titik, yakni perlintasan kereta api Purwosari, Gilingan dan Hotel Agas.

“Amdalalin akan mulai dibuat setelah Lebaran dan harus rampung sebelum awal tahun nanti,” katanya.

Herman mengatakan dokumen Amdalalin nantinya diserahkan ke satuan kerja (Satker) Dirjen Perkeretaapian Kementrian Perhubungan. Selanjutnya dilakukan sinkronisasi detail engineering design (DED) underpass maksimal 1 Januari nanti.

Advertisement

Herman menyebutkan proyek underpass siap dibangun mulai 2014 mendatang. Pembangunan underpass dilakukan secara bertahap dengan sasaran awal perlintasan kereta api Purwosari. “Satu underpass untuk tiap tahun. Kalau dikerjakan lebih dari satu underpass di tahun yang sama, dikhawatirkan menimbulkan kemacetan karena lokasi proyek berada di jalan protokol,” terangnya.

Herman memastikan tidak ada pembebasan lahan dalam proyek pembangunan underpass. Menurut Herman, lahan yang terkena proyek underpass berstatus tanah negara dan bukan hak milik perseorangan. Disinggung mengenai rencana pembangunan underpass Pasar Nongko, Herman mengatakan  muncul beragam persoalan lalu lintas dan sosial yang mendasari usulan pembuatannya paling akhir. Yaitu aspek struktur bangunan, estetika dan minimnya ketersediaan jalur alternatif di persimpangan Pasar Nongko.

“Amdalalin untuk underpass Pasar Nongko terakhir, kami buat dulu untuk tiga underpass, yakni Purwosari, viaduk Gilingan dan Hotel Agas,” katanya.

Advertisement

Kepala Divisi Teknik Satker Peningkatan Jalan Kereta Api Lintas Selatan Jawa Dirjen Perkeretaapian Kementrian Perhubungan Santoso sebelumnya mengatakan penyusunan DED empat mega proyek underpass di Solo telah rampung. Satu mega proyek pembangunan underpass diperkirakan menelan duit Rp50 miliar lebih. Kecuali untuk pengembangan underpass viaduct Gilingan yang diperkirakan tidak lebih dari Rp50 miliar. Proyek ini akan dianggarkan Pemerintah Pusat.

Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif