by Taufiq Sidik Prakoso Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Senin, 9 Mei 2016 - 09:40 WIB
Esposin, KLATEN – Ujian Nasional (UN) SMP sederajat di Klaten bakal diikuti sekitar 18.004 murid. Pada UN SMP kali ini, murid di lima sekolah yang pelaksanaan UN menggabung ke sekolah lain.
UN SMP diikuti sebanyak 135 sekolah terdiri dari 65 SMP negeri, 42 SMP swasta, 16 MTs negeri, sembilan MTs swasta, dan 3 SMP luar biasa. Sekretaris Panitia UN Klaten, Lasa, mengatakan naskah soal UN SMP tiba di Klaten Sabtu (7/5). Naskah didistribusikan ke tingkat rayon pada Minggu (8/5/2016) yang selanjutnya diambil panitia masing-masing sekolah pada Senin (9/5/2016) ini.
Lasa mengatakan pengambilan naskah UN dilakukan beberapa saat sebelum ujian digelar guna mengantisipasi kebocoran soal. “Untuk pengawasan dan pengamanan naskah soal melibatkan aparat kepolisian,” jelas dia, Minggu (8/5). Ketua Subrayon Kota, Wariso, mengatakan posko rayon kota berada di SMPN 6 Klaten. Rayon itu mendapat jatah 120 boks berisi naskah soal untu 32 SMP sederajat.
Sementara itu, pada UN kali, murid dari lima sekolah melaksanakan UN bergabung dengan sekolah lain. Lima sekolah itu yakni murid SMP Putra Bangsa lokasi ujian berada di SMPN 3 Klaten, SMP IT Smart Cendekia menggabung di SMPN 1 Karanganom, SMP Pancasila Ceper menggabung ke SMPN 1 Ceper, SMP Muhammadiyah 20 Kebonarum menggabung ke SMPN 1 Kebonarum, serta SMP Muhammadiyah 10 Pedan menggabung ke SMPN Pedan.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten, Pantoro, mengatakan syarat yang harus dipenuhi sekolah untuk menyelenggarakan UN secara mandiri diantaranya jumlah siswa serta sarana prasarana yang ada di sekolah. “Ada yang belum memenuhi persyaratan sehingga pelaksanaan UN harus menggabung ke sekolah yang ditunjuk,” kata Pantoro.