by Wahyu Prakoso - Espos.id Solopos - Jumat, 6 Oktober 2023 - 13:10 WIB
Esposin, SOLO– Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjelaskan para pelaku UMKM bisa menggunakan platform e-commerce lain menyusul kebijakan pemerintah menutup TikTok Shop, Rabu (4/10/2023) pukul 17.00 WIB.
“Tetap bisa memakai e-commerce yang lain yang menurut saya lebih fair,” kata Gibran ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Kamis (5/10/2023).
Gibran menjelaskan Pemkot Solo memiliki sejumlah program pelatihan digitalisasi bagi para pelaku UMKM. Pemkot Solo mendorong para pelaku usaha untuk memanfaatkan layanan berbagai platform yang ada.
“Tidak masalah, bisa pindah platform. Live-nya sama, fiturnya sama,” ujarnya.
“Tidak masalah, bisa pindah platform. Live-nya sama, fiturnya sama,” ujarnya.
Bendahara Modal Ventura Indonesia Edward Ismawan Wihardja mengatakan penutupan TikTok Shop membuat persaingan usaha menjadi lebih sehat karena raksasa yang mengambil cakupan pasar terlalu lebar, sudah tak berlaku lagi.
“Jadi dampak terhadap persaingan usaha maupun kesehatan sektor masing-masing seharusnya makin kondusif dan menunjang persaingan yang lebih sehat,” ujar Edward, Selasa (3/10/2023).
“Dan itu sebenarnya sudah terjadi. Jadi misalnya tombol kuning ini dibeli oleh Shopee, artinya kanal dari sosial media dipakai untuk menarik atensi dari pengunjung, mereka akan klik, masuknya ke Shopee,” ujar Edward.
Kendati demikian, Edward berharap hal ini juga dapat terjadi jika TikTok memutuskan untuk membuat e-commerce tersendiri.
Edward pun mencontohkan seharusnya di e-commerce tidak hanya didominasi oleh salah satu jenis dompet digital. Menurut dia, jika ada payment yang sudah preferensikan karena ada kepentingan, mereka tidak boleh menutup layanan-layanan dompet digital yang lain.
Menurut dia, pemerintah sudah melakukan tindakan yang optimal sesuai dengan fungsinya, yakni menjaga level persaingan pasar yang sesuai dengan bidang masing-masing.