by Taufiq Sidik Prakoso - Espos.id Solopos - Jumat, 15 Oktober 2021 - 21:21 WIB
Esposin, KLATEN–Luas tanah kas desa di Desa Kahuman, Kecamatan Polanharjo, Klaten, justru bakal lebih luas setelah sebagian tanah kas desa setempat terdampak proyek pembangunan jalan tol Solo-Jogja.
Kepala Desa Kahuman, Ida Andung Prihatin, mengatakan jumlah total bidang lahan terdampak proyek tol di Kahuman ada 125 bidang. Dari jumlah itu, ada dua bidang lahan yang merupakan rumah. Sisanya merupakan bidang lahan untuk sawah.
“Untuk proses pembayaran uang ganti rugi pada dasarnya semua sudah klir [terbayarkan]. Tinggal dua bidang lahan saja karena persoalan ahli waris,” kata Ida, Jumat (15/10/2021).
Baca Juga: Siap-Siap Pedagang Boleh Berjualan Lagi di Alun-Alun Wonogiri
Baca Juga: Siap-Siap Pedagang Boleh Berjualan Lagi di Alun-Alun Wonogiri
Ida menuturkan di antara sawah yang bakal menjadi jalan tol, ada tanah kas desa. Jumlah bidang lahan tanah kas desa yang terdampak tol ada 19 bidang atau seluas 38.000 meter persegi.
“Kalau di Polanharjo tanah kas desa di Kahuman yang paling banyak [terdampak proyek tol]. Nilai uang ganti rugi [untuk tanah kas desa] sekitar Rp13 miliar,” jelas dia.
Baca Juga: Ada Polemik Banteng Vs Celeng, DPC PDIP Klaten Adem Ayem
Sekitar 26 bidang lahan untuk pengganti tanah kas desa terdampak tol masih berada di Desa Kahuman. Sebanyak enam bidang lainnya berada di desa lain di wilayah Polanharjo. Saat ini, panitia pengadaan tanah kas Desa Kahuman masih merampungkan proses administrasi lahan pengganti tersebut.
“Karena pintar-pintarnya tim yang mencari lahan. Yang penting kami cari di Kahuman kemudian ada nilai tambah cari di luar desa,” kata dia.
Baca Juga: Jalan Lingkar Alun-Alun Klaten Bakal Dibikin Searah
“Sudah ada pembahasan di kecamatan yang penting [pembangunan jalan tol] jangan nyenggol petani. Karena dampak yang paling dirasakan itu di timur tol,” jelas dia.
Ketua Kelompok Tani Tunas Karya III Desa Kahuman, Sugiyarta, mengatakan sawah terdampak proyek tol di Kahuman sudah dibiarkan bera sejak musim tanam kali ini setelah ada penggantian uang ganti rugi. Rata-rata petani yang sawahnya terdampak tol mulai mencari lahan pengganti.
“Ada yang mencari sawah pengganti masih di Kahuman ada juga yang di luar Kahuman. Rata-rata pada mencari sawah pengganti,” jelas dia.