by Wahyu Prakoso - Espos.id Solopos - Senin, 30 September 2024 - 17:39 WIB
ESPOS.ID - Kondisi kios yang terdampak revitalisasi Agung Solo, Senin (30/9/2024).
Esposin, SOLO -- Rencana Pemkot Solo merelokasi 18 pedagang terdampak revitalisasi Masjid Agung Solo ke Pasar Klewer mendapatkan reaksi dari para pedagang pasar tekstil terbesar di Jawa Tengah tersebut.
Pedagang Pasar Klewer meminta Pemkot Solo menempatkan pedagang terdampak revitalisasi masjid Agung Solo ke lokasi yang sudah ada, yakni bagian lantai IV sisi selatan barat.
Berdasarkan pantauan Espos, perwakilan komunitas pedagang Pasar Klewer, perwakilan pedagang terdampak revitalisasi Masjid Agung, dan Dinas Perdagangan (Disdag) Solo melakukan pertemuan di kompleks Balai Kota Solo, Senin (30/9/2024) pukul 13.00 WIB sampai 15.00 WIB
Terdapat empat komunitas pedagang di Pasar Klewer, yakni Himpunan Pedagang Pasar Klewer, Persatuan Pedagang Pasar Klewer Timur, paguyuban Kios Rentang, dan Persatuan Plataran Pasar Klewer.
Mereka melakukan audiensi dengan Dinas Perdagangan Kota Solo setelah melakukan pertemuan dengan pengelola Pasar Klewer, Senin (30/9/2024) siang. Kebijakan dari pengelola Pasar Klewer belum sesuai dengan harapan mereka sehingga pedagang mendatangi Dinas Pedagangan di Balai Kota Solo.
Juru bicara pedagang Pasar Klewer sekaligus Ketua Himpunan Pedagang Pasar Klewer Tavip Harjono menjelaskan revitalisasi Masjid Agung berdampak kepada 18 pedagang pakaian yang menempati kawasan masjid tersebut. Mereka sebenarnya tercatat sebagai pedagang Pasar Klewer namun lebih memilih berjualan di kawasan Masjid Agung Solo.
“Ada kios kosong yang dulunya disiapkan untuk mereka setelah musibah kebakaran Pasar Klewer tapi sampai sekarang belum pindah. Kios itu pernah digunakan pedagang Pasar Klewer timur selama pembangunan, kini kosong lagi,” jelas dia ditemui wartawan di kompleks Balai Kota Solo seusai pertemuan dengan Dinas Perdagangan Solo.
Menurut dia, kios yang kosong tersebut bisa menampung 18 pedagang terdampak revitalisasi Masjid Agung. Lokasinya di sisi selatan barat lantai IV. Namun ada rencana dari Pemkot Solo memindahkan 18 pedagang itu ke tempat alternatif, yakni lantai IV sisi lainnya.
“Yang alternatif itu di tempat fasilitas umum, ruang terbuka untuk kegiatan pedagang. Stakeholder juga bisa menggunakan itu selama ada kaitannya dengan pedagang,” papar dia.
Dia menjelaskan para pedagang Pasar Klewer meminta Pemkot Solo mengkaji ulang terkait rencana pemindahan pedagang terdampak revitalisasi Masjid Agung. Pedagang Pasar Klewer berharap pedagang terdampak proyek bisa bergabung menjadi satu dengan pedagang lainnya di lantai IV sisi selatan barat.
Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Solo, Agus Santoso, saat ditemui Espos di salah satu rumah makan di Jl Ronggowarsito, Solo, belum memberikan banyak keterangan. Dia masih melakukan komunikasi dengan para pedagang.