by R Bony Eko Wicaksono - Espos.id Solopos - Senin, 30 September 2024 - 18:42 WIB
Esposin, SUKOHARJO-Pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Sukoharjo bakal melaksanakan Rembug Utama dan Expo KTNA pada 4-7 Oktober 2024. Petani KTNA mengangkat isu utama sektor pertanian di Sukoharjo, yakni bersinergi dengan pemerintah daerah untuk mewujudkan kedaulatan dan swasembada pangan.
Kegiatan pembukaan Rembug Utama dan Expo KTNA digelar di Taman Budaya Suryani Sukoharjo pada Jumat (4/10/2024). Kegiatan ini bakal diikuti perwakilan anggota KTNA di 12 kecamatan dan pengurus gabungan kelompok tani (gapoktan) di Sukoharjo.
Ketua KTNA Sukoharjo Sukirno mengatakan ada beragam kegiatan dalam Expo KTNA 2024 seperti temu karya para pengurus KTNA dan petani, aneka lomba, jalan sehat, dan pentas seni dan budaya. “Ada juga pameran produk unggulan pertanian dari masing-masing kecamatan. Kami sudah berkoordinasi dengan para pengurus KTNA di setiap kecamatan,” kata dia, saat berbincang dengan Espos, Senin (30/9/2024).
Dalam rembuk utama, para petani bakal menyuarakan aspirasi, saran, dan kendala dalam mengolah lahan pertanian. Forum tersebut digunakan sebagai wadah untuk mengakomodasi berbagai aspirasi, saran, dan kendala guna mewujudkan swasembada pangan daerah.
Selama ini, Sukoharjo merupakan salah satu daerah lumbung padi dan penyangga ketahanan pangan di Jawa Tengah. Pasokan air ke lahan pertanian nyaris tak ada kendala lantaran air Dam Colo mengalir ke saluran irigasi di sebagian wilayah Sukoharjo. Hanya organisme pengganggu tanaman (OPT) seperti tikus dan wereng yang hingga sekarang masih menjadi persoalan di bidang pertanian.
“KTNA merupakan organisasi independen yang concern terhadap aktivitas sosial berbasis pertanian. Isu utamanya adalah meningkatkan produktivitas padi guna mewujudkan swasembada pangan,” ujar dia.
Menurut Sukirno, penyelenggaraan Expo KTNA 2024 bagian dari persiapan penyelenggaraan KTNA Expo Jawa Tengah. Apabila ditunjuk pengurus KTNA Jawa Tengah, Sukoharjo bakal menjadi tuan rumah KTNA Expo Jawa Tengah pada 2025.
Event ini bakal dihadiri ratusan pengurus KTNA dari berbagai daerah di Jawa Tengah. Sehingga berdampak ganda terhadap perekonomian daerah. “Mereka butuh tempat penginapan, kuliner maupun souvenir. Jadi melibatkan banyak pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan menggeliatkan perekonomian daerah,” ujar dia.
Sementara itu, Koordinator KTNA Kecamatan Nguter, Sukoharjo, Dalimo, mengatakan para petani tak hanya menggenjot produksi padi guna menjaga ketahanan pangan melainkan merawat tradisi budaya. Para petani di wilayah Nguter juga kerap mengasah talenta seni untuk mengeksplorasi nilai-nilai budaya di pertanian. Misalnya, kesenian kebo kinul yang menjadi perwujudan rasa syukur petani atas hasil panen yang melimpah ruah.
“Kelompok petani bakal tampil menampilkan berbagai seni dan budaya dalam Expo KTNA 2024,” ujar dia.