Langganan

Jadi Cawabup, Ketua PGRI Sragen Minta Dukungan Guru Lewat Surat

by Tri Rahayu  - Espos.id Solopos  -  Senin, 30 September 2024 - 20:01 WIB

ESPOS.ID - Koordinator Media Tim Pemenangan Sigit-Suroto menunjukkan surat dari Cawabup Suwardi yang dikirimkan ke para guru di Posko Pemenangan Sigit-Suroto Sragen, Senin (30/9/2024). (Solopos/Tri Rahayu)

Esposin, SRAGEN-Setumpuk amplop putih berisi selembar kertas ditunjukkan Koordinator Media Tim Pemenangan calon bupati (cabup) Sigit Pamungkas-calon wakil bupati (cawabup) Suroto, Eko Wijiyono. Tumpukan amplop itu diikat dengan karet. Salah satu amplop dibuka dan ternyata berisi surat yang ditandatangani cawabup rivalnya yakni Suwardi. 

Surat itu ternyata berisi permohonan doa restu dan dukungan dari Suwardi yang masih menjabat sebagai Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sragen, Ketua Koperasi Primer Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen, Ketua Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKPRI), dan Ketua Kwarcab Pramuka Sragen. Surat itu tertanggal 29 Agustus 2024. Di sudut bagian bawah terdapat foto cabup Untung Wibowo Sukawati dan cawabup Suwardi dengan jargon Noto Kutha Bangun Deso serta lambang empat partai politik (parpol) pengusung.

Advertisement

"Kami tim pemenangan Sigit-Suroto banyak menerima surat itu dari para guru. Jumlahnya ratusan surat. Pak Suwardi mengirim surat itu ke para guru yang diduga lewat pegawai negeri sipil [PNS]. Surat itu tersebar secara masif dan daftar guru penerimanya ada. Guru di sekolah negeri dan swasta. Para guru ingin netral dan menjadi guru yang baik," ujar Eko kepada wartawan, Senin (30/9/2024).

Dia menyatakan surat-surat itu menjadi bukti dan fakta adanya dugaan pelanggaran netralitas aparatur sipil negara (ASN). Dia menyatakan kalau melihat sampul suratnya tidak dikirim lewat jasa pos atau jasa pengiriman barang. Surat itu, jelas dia, dibagikan lewat kepala sekolah atau koordinator wilayah. Dia menduga inidikasi keterlibatan ASN ada.

Advertisement

Sementara itu, Cawabup Suwardi saat dihubungi Espos di sela-sela rapat PGRI di Solo, mengakui mengirimkan surat secara pribadi kepada para guru, ASN, dan tokoh masyarakat termasuk kenalan dan kolega. Dia mengatakan surat itu jauh hari dikirimkan sebelum ada penetapan calon dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sragen.

"Saya tidak bisa sowan [silaturahmi] satu per satu sehingga saya berinisiatif memohon doa restu dan dukungan secara pribadi. Bahwa saya ikut Pilkada Sragen 2024. Surat tersebut dikirim lewat pos dan lewat teman. Yang jelas tidak ada yang lewat ASN atau pegawai negeri. Yang mengirimkan relawan dan jasa pos. Saya hati-hati tidak akan menggunakan PNS untuk menyampaikan surat itu," ujarnya.

Advertisement

Suwardi mengatakan surat itu diedarkan jauh sebelum ditetapkan sebagai cawabup. Dia mengungkapkan mungkin ada yang baru sampai dan datangnya ada yang terlambat. Sasarannya, jelas dia, guru, ASN, tokoh masyarakat, kenalan di 20 kecamatan dan di luar Sragen. Dia mengatakan suratnya banyak dan tidak menghitungnya. "Kalau tatap muka sulit sehingga saya kirimi surat. Dengan surat itu, saya bisa menyampaikan isi hati saya kepadamu. Ini inisiatif pribadi," jelasnya.

Advertisement
Astrid Prihatini WD - I am a journalist who loves traveling, healthy lifestyle and doing yoga.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif