by Muhammad Diky Praditia - Espos.id Solopos - Senin, 30 September 2024 - 19:28 WIB
ESPOS.ID - Pasangan cabup-cawabup Tarso-Teguh mendapatkan nomor urut 1 dan Setyo-Imron mendapatkan nomor urut 2 dalam pengundian nomor urut Pilkada Wonogiri di Kantor KPU Wonogiri, Senin (23/9/2024).
Esposin, WONOGIRI — Tim pemenangan cabup-cawabup di Kabupaten Wonogiri mulai memanaskan mesin partai dan sukarelawan untuk menghimpun kekuatan dalam perebutan suara pada Pilkada 2024. Mereka sudah memetakan basis suara sekaligus menyusun strategi untuk mengambil hati konstituen.
Ketua Tim Pemenangan Pasangan Nomor Urut 1 Tarso-Teguh, Sugeng Ahmady, mengatakan tim pemenangan sejak awal masa kampanye mulai gencar memetakan kekuatan di setiap wilayah. Tim yang terdiri atas partai koalisi dan sukarelawan pun mulai berkonsolidasi.
Mereka telah memetakan wilayah mana yang menjadi kantong-kantong suara pasangan Tarso-Teguh atau Tangguh. ”Pemetaan sedang kami lakukan. Tetapi tidak bisa kami sampaikan ke publik karena ini ranahnya internal dan bagian dari strategi,” kata Sugeng kepada Espos, Minggu (29/9/2024).
Sugeng menyebut bakal membangun posko-posko pemenangan di setiap wilayah Kabupaten Wonogiri. Posko ini berfungsi sebagai sekretariat dan pemantau perkembangan kekuatan tim pemenangan di wilayah yang sudah ditentukan.
Sugeng menyebut bakal membangun posko-posko pemenangan di setiap wilayah Kabupaten Wonogiri. Posko ini berfungsi sebagai sekretariat dan pemantau perkembangan kekuatan tim pemenangan di wilayah yang sudah ditentukan.
Dia menyampaikan sasaran kampanye bagi tim pemenangan Tangguh adalah semua kalangan. Tim tidak memandang apakah itu kalangan muda, tua, laki-laki, atau perempuan.
Menurut dia, partai koalisi pengusung Tangguh saat ini sangat solid. Masing-masing partai anggota koalisi sudah melakukan konsolidasi di internal mereka masing-masing. Mereka juga bertugas untuk mengampanyekan Tarso-Teguh.
“Pak Tarso itu orang lugu, berani, dan gayanya tradisional. Wonogiri perlu pemimpin yang seperti itu, yang grapyak semanak, dan jiwanya gotong-royong,” ujar dia.
Terpisah, Ketua DPC PDIP Wonogiri, Joko Sutopo, mengungkapkan tim pemenangan Setyo Sukarno-Imron Rizkyarno (Setia) sudah bergerak ke masyarakat secara langsung. Partai anggota koalisi pengusung Setia juga dalam proses konsolidasi.
Partainya, PDIP pada pekan ini menggelar konsolidasi di tingkat kecamatan. Konsolidasi ini guna memperkuat dukungan kepada Setia.
Pria yang akrab disapa Jekek itu menyampaikan telah melakukan mapping dan profiling konstituen. Cara itu untuk mempermudah dalam menghitung perkiraan suara yang bisa diraih pasangan Setia pada Pilkada 2024.
Dengan cara itu pula, tim pemenangan dapat mengetahui wilayah mana saja yang menjadi basis suara Setia. Selain itu, wilayah mana saja yang akan menjadi area perebutan suara atau battleground dalam Pilkada ini.
“Soal wilayahnya mana saja, itu tidak bisa kami sampaikan. Kami sudah punya datanya. Termasuk wilayah arena perebutan suaranya di mana saja. Saya kira itu bukan konsumsi publik,” jelas Jekek.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wonogiri, Satya Graha, menerangkan masa kampanye Pilkada 2024 dimulai pada 25 September 2024 hingga 23 November 2025. Selama masa kampanye, masing-masing pasangan calon dapat berkampanye dengan metode pertemuan terbatas, pertemuan terbuka, dan pertemuan tatap muka dan dialog.
Di sisi lain KPU Wonogiri akan memfasiltiasi debat publik atau debat terbuka antarpasangan calon, pemasangan alat peraga, dan iklan media massa.
Dalam kampanye Pilkada ini tidak ada jadwal khusus bagi kedua pasangan calon. Mereka bisa melakukan kampanye apa dan kapan saja sesuai ketentuan. “Tetapi mereka hanya diberikan kampanye terbuka atau kampanye akbar sekali saja selama masa kampanye. Waktunya ditentukan mereka sendiri,” jelas Satya.