by Tri Rahayu Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Jumat, 23 Maret 2012 - 13:45 WIB
ESPOS.ID - Ilustrasi (Dwi Prasetya/JIBI/SOLOPOS)
SRAGEN-Puluhan bus dan awak bus diperiksa tim gabungan di Terminal Pilangsari, Sragen, Kamis (22/3/2012). Pemeriksaan kelaikan jalan bus dan kesehatan awak bus itu sebagai upaya menekan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Tim gabungan tersebut terdiri atas Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sragen, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Sragen, Jasa Raharja Sragen, Dinas Kesehatan (Dinkes), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Organisasi Angkutan Darat (Organda) Sragen.
Setiap bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dan antarkota dalam provinsi (AKDP) yang masuk terminal dihentikan petugas. Masing-masing satuan kerja langsung melakukan pengecekan. Petugas Dishubkominfo memeriksa kelaikan bus dan pemeriksaan fisik bus, personel Satlantas memeriksa surat-surat bus.
Awak bus, terutama sopir langsung diminta ke tempat pemeriksaan kesehatan yang disiapkan Dinkes. Pengemudi bus diperiksa tensi darahnya dan pemeriksaan kandungan alkohol dalam mulutnya melalui alat khusus.
Kapolres Sragen, AKBP Susetio Cahyadi, melalui KBO Satlantas, Ipda Mukti, saat dijumpai wartawan, mengungkapkan sebagian besar angka kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang terjadi di Sragen didominasi oleh human error dan tidak laiknya kendaraan yang dikemudikan.
Kabid Pengendalian Operasional Dishubkominfo Sragen, Sukirno, menambahkan dari hasil pemeriksaan kelaikan kendaraan rata-rata baik semua dan laik jalan semua. Dia mengaku hanya menemukan beberapa kendaraan yang kurang. Namun Dishubkominfo sudah memberi peringatan.
“Pemeriksaan kelaikan kendaraan tidak hanya untuk bus AKAP dan AKDP. Angkutan kota dan angkutan pedesaan juga diperiksa kelaikannya. Sebagian besar juga sudah baik,” pungkasnya.
