by Muh Khodiq Duhri - Espos.id Solopos - Senin, 7 Juni 2021 - 05:00 WIB
Esposin, SRAGEN -- DPC Partai Demokrat Sragen dan DPD PKS Sragen menanggapi santai pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut PDIP tidak akan koalisi dengan dua partai tersebut pada Pilpres 2024 nanti.
Ketua DPC Partai Demokrat Sragen, Budiono Rahmadi, menilai pernyataan Hasto tersebut tidak mencerminkan seorang negarawan.
“Sebagai seorang sekjen partai, pernyataan Pak Hasto itu seperti bukan kata-kata seorang negarawan. Ia telah mengotak-kotakkan dan membuat sekat antarpartai. Tapi mana kala kita mau disekat seperti itu ya tidak apa-apa,” ujar Budiono Rahmadi saat ditemui Esposin seusai mengikuti Safari Politik ke Kantor DPD PKS Sragen, Minggu (6/6/2021).
Baca Juga: Terungkap, Penyebab Kecelakaan Maut di Pilangsari Sragen Karena Motor Menyalip Truk dari Kiri
Pada Pilkada Sragen 2020, DPC Partai Demokrat Sragen tergolong mesra dengan PDIP Sragen. Demokat Sragen menjadi partai pendukung pasangan Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Suroto dari PDIP, PKB, Golkar, PAN dan Nasdem.
Saat ditanya apakah pernyataan Sekjen PDIP tersebut bakal memengaruhi arah koalisi Partai Demokrat pada Pilkada 2024, Budiono menyebut koalisi partai di daerah bersifat dinamis.
Baca Juga: Kerja Bakti Warga Sambungmacan Sragen Mendadak Bubar Gara-Gara Orang Gantung Diri
Ketua DPD PKS Sragen, Rochmad Tejo Kuncoro, mengatakan dalam negara demokrasi, koalisi adalah sistem yang lazim. Sebab, katanya, setiap partai tidak bisa membangun negara secara mandiri.
“Kalau ada komentar tokoh-tokoh partai soal koalisi jelang tahun politik 2024, saya kira itu hal wajar. Itu biasa saja. Mungkin pernyataan [Hasto] itu hanya untuk menguji banyune adem apa panas?” seloroh Tejo.