by Akhmad Ludiyanto - Espos.id Solopos - Rabu, 22 April 2020 - 16:34 WIB
Voucher makan Ramadan untuk mahasiswa UMS Solo yang masih tinggal di indekos dibagikan mulai Selasa (21/4/202). Pembagian voucher tersebut dilakukan di depan kantor LazisMu UMS Solo di kompleks Kampus I, Pabelan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Voucher senilai Rp10.000 bisa digunakan sekali makan setiap sahur maupun buka puasa. Dengan voucher tersebut, mahasiswa UMS Solo bisa makan dengan hemat bahkan gratis di warung tertentu di sekitar kampus selama Ramadan.
Caranya cukup dengan menukarkan voucher gratis makan sahur/buka dari LazisMu UMS kepada penjaga warung-warung tersebut. Voucher ini merupakan bagian program Gerakan UMS Peduli Covid-19.
Caranya cukup dengan menukarkan voucher gratis makan sahur/buka dari LazisMu UMS kepada penjaga warung-warung tersebut. Voucher ini merupakan bagian program Gerakan UMS Peduli Covid-19.
Maling Gabah di Karanganyar Demi Sambung Hidup, Pemulung Sragen Makan Beras Curian Lauk Sambal
"Pendaftarnya cukup banyak, sampai sekarang sudah ada sekitar 640 mahasiswa. Dari data yang masuk kami seleksi dan cermati. Kami pilih mahasiswa yang menurut kami lebih membutuhkan. Setelah diseleksi, mahasiswa yang tervalidasi identitasnya sebanyak 363 mahasiswa yang berhak menerima bantuan,” terangnya dalam siaran pers yang disampaikan bagian Humas UMS Solo, Rabu (22/4/2020).
“Kami harap dengan bantuan ini, mahasiswa bisa nyaman menjalankan ibadah puasanya. Kuliah juga tenang karena sekarang masih masa kuliah, meskipun secara daring," imbuh Mahasri Shobahiya.
1 Tenaga Kesehatan Asal Gondangrejo Karanganyar Positif Covid-19
Mahasri menjelaskan, LazizMu telah bekerja sama dengan 10 warung yang direkomendasikan mahasiswa melalui pendaftaran online. Program voucher makan bagi mahasiswa selama Ramadan membawa manfaat bagi warung makan yang ada di sekitar UMS Solo.
Roda perekonomian warung kembali bergerak. Sejak mahasiswa tidak ada kuliah tatap muka banyak warung yang tutup karena nyaris tidak ada pembeli.
"Ada 23 warung yang direkomendasikan para pendaftar, tapi kami survei dan kami tawarkan untuk bekerja sama. Ada 10 warung yang siap diajak bekerja sama dan menyediakan makanan sahur dan berbuka puasa," lanjutnya.
Perempuan Setengah Telanjang Ditemukan Meninggal di Apartemen Surabaya
"Sampai sekarang kami masih melakukan penggalangan dana. Bagi masyarakat yang ingin menyalurkan bantuannya bisa transfer melalui rekening bank atau langsung datang ke kantor LazisMu UMS,” imbuh Mahasri.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswan Alumni dan Pengkaderan UMS Solo, Taufik Kasturi, mengatakan, latar belakang program itu melihat banyaknya mahasiswa yang tidak mudik akibat wabah virus corona.
"Kami saling berbagi, terutama di bulan Ramadan. Ini salah satu perhatian UMS kepada mahasiswanya," ujarnya menambahkan setiap mahasiswa mendapatkan 15 lembar voucher.
Salah satu mahasiswa UMS Solo yang masih bertahan di indekos, Vanda Yulita Eka Priyatna, mengaku program ini sangat bermanfaat bagi dirinya dan mahasiswa perantauan lain yang tidak mudik.
"Tentu kami merasa sangat terbantu. Apalagi kami jauh dari kampung halaman. Tentu juga bisa menghemat pengeluaran kami," ungkap mahasiswa Teknik Kimia itu.