Langganan

Pemkot Solo Rencanakan Pemekaran Wilayah Pajang, Nama Kelurahan Baru Disiapkan - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Wahyu Prakoso  - Espos.id Solopos  -  Minggu, 22 September 2024 - 10:22 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi pemekaran wilayah (dreamstime.com)

Esposin, SOLO – Warga Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Solo telah menyiapkan nama kelurahan untuk pemekaran wilayah, yakni Ngendroprasto. Hal ini disiapkan setelah Pemkot Solo berencana melakukan pemekaran wilayah di 3 kelurahan 2025.

Lurah Pajang, Supyanto, menjelaskan pemekaran wilayah akan membuat Kelurahan Pajang menjadi dua wilayah. Nama kelurahan yang baru yakni Kelurahan Ngendropastro di RW 009 sampai RW 016 Kelurahan Pajang yang berlokasi di utara rel kereta api.

Advertisement

“Nama Ngendropastro diambil dari nama Kampung Ngendropastro. Rencananya, lokasi kantor Kelurahan Ngendroprasto menggunakan eks pemakaman, namanya makam Ngendropastro,” jelas dia kepada Esposin, Jumat (13/9/2024).

Dia menjelaskan badan makam akan direlokasi ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) milik Pemkot Solo. Eks makam Ngendroprasto cukup untuk dibangun kantor kelurahan dan fasilitas lainnya karena memiliki lahan sekitar 1.900 meter persegi.

Menurut Supyanto, jumlah populasi warga Kelurahan Pajang mencapai sekitar 25.000 jiwa. Para petugas Kelurahan Pajang tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat pada akhir pekan.

Advertisement

Selain itu, kata dia warga Pajang yang tinggal di utara rel kereta api yang hendak mengakses pelayanan kantor Kelurahan Pajang melintasi underpass. Underpass itu hanya bisa diakses pejalan kaki, pengguna sepeda, maupun sepeda motor. Warga yang mengemudikan mobil harus memutar melalui Kelurahan Sondakan.

Pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Jebres, Joko Susilo, mengatakan, pemekaran wilayah akan menjadikan Kelurahan Jebres menjadi dua kelurahan. Nama Kelurahan Jebres tetap sama. Warga menyiapkan nama kelurahan baru, yakni Kelurahan Kentingan.

“Yang timur namanya Kelurahan Kentingan. Kentingan lebih dikenal warga setempat dibandingkan Kampung Ngoresan dan Jebres. Lokasi kampungnya di timur Institut Seni Indonesia Surakarta,” ungkap dia kepada Esposin, Senin (16/9/2024) petang.

Advertisement

Joko mengatakan belum tahu lahan yang akan digunakan untuk kantor Kelurahan Kentingan. Pernah ada rencana menggunakan lahan eks makam Mojo. Namun lahan itu kini digunakan untuk Dinas Perhubungan dan pasar yang menampung pedagang pasar mebel Gilingan.

Wali Kota Solo Teguh Prakosa menjelaskan Pemkot Solo akan membuat peraturan daerah sebelum melakukan pemekaran di 3 kelurahan tahun depan. Warga sudah menyiapkan nama kelurahan yang baru.

“Kelurahan Mojosongo akan menjadi tiga wilayah, yakni Kelurahan Mojosongo, Kelurahan Kendalrejo di wilayah Jayawijaya, dan Kelurahan Mertoudan,” papar Teguh.


Advertisement
Anik Sulistyawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif