by Nimatul Faizah - Espos.id Solopos - Minggu, 22 September 2024 - 12:40 WIB
ESPOS.ID - Rapat pleno penetapan DPT Pilkada Boyolali oleh KPU setempat di Hotel Front One Ngemplak, Boyolali, Jumat (20/9/2024). (Solopos/Ni'matul Faizah)
Esposin, BOYOLALI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Boyolali 2024 sebanyak 829.981 orang. Mayoritas pemilih berada di rentang usia produktif yaitu 28-43 tahun.
Ketua KPU Boyolali, Maya Yudayanti, menyampaikan rapat pleno terbuka penetapan DPT telah dilaksanakan di Hotel Front One Ngemplak, Boyolali pada Jumat (20/9/2024) malam.
Ia mengatakan jumlah DPT Pilkada Boyolali ada 829.981 pemilih, terdiri dari 410.818 pemilih laki-laki dan 419.163 perempuan.
KPU Boyolali mengkategorikan jumlah pemilih di atas usia 79 tahun atau per boomers ada di angka 18.888 orang atau 2,28%. Lalu, pemilih berusia 60-79 tahun atau baby boomer sebanyak 150.524 orang atau 18,14%. Kemudian, pemilih berusia 44-59 tahun atau Gen X ada 231.866 atau 27,94%.
“Jumlah mendominasi atau paling besar dalam Pilkada Boyolali berusia 28-43 tahun atau milenial sebanyak 257.272 orang atau 31%. Lalu, pemilih berusia 17-27 tahun atau gen Z ada 171.431 orang atau 20,65%,” kata dia kepada wartawan, Minggu (22/9/2024).
Tak hanya itu, KPU Boyolali juga memetakan adanya pemilih penyandang disabilitas sebanyak 3.973 orang. KPU sendiri juga bakal menyiapkan agar TPS bisa ramah disabilitas termasuk juga membuka kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk menjadi anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Sementara itu, Koordinator Divisi Data dan Informasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Boyolali, Muhammad Rohani, menyampaikan jumlah 829.981 pemilih tersebut bakal tersebar di 1.592 TPS.
“Jumlah DPT Pilkada dibandingkan saat Pemilu kemarin naik, DPT saat Pemilu 2024 ada 826.630 pemilih. Kalau dibandingkan DPS turun, jumlah DPS kemarin yang ditetapkan ada 831.249 pemilih,” jelas dia.
Rohani menjelaskan penurunan tersebut karena ada pemilih yang tidak memenuhi syarat seperti meninggal dunia dan pindah domisili.
“Tahapan selanjutnya, yaitu 22-23 September 2024 ada rekapitulasi DPT tingkat provinsi. Lalu, pada 22 September-27 November pengumuman DPT,” kata dia.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Boyolali, Widodo, mendorong KPU Boyolali untuk segera mensosialisasikan DPT yang telah ditetapkan pada Jumat. Salah satunya dengan cara ditempel di lokasi strategis sampai ke tingkat desa, agar bisa segera dibaca calon pemilih di seluruh Kabupaten Boyolali.
Ia pada Minggu ini akan mengecek apakah KPU Boyolali telah memasang DPT di tempat-tempat strategis tingkat desa.
“Prinsipnya, kalau tidak segera dikirim [sampai tingkat PPS] itu bisa menjadi temuan kami. Bisa ditindaklanjuti bahkan sampai ke penangan pelanggaran,” kata dia.