by Tri Rahayu - Espos.id Solopos - Rabu, 14 Oktober 2020 - 00:29 WIB
Esposin, SRAGEN — Seleksi sekolah adiwiyata tingkat nasional 2020 ditiadakan karena adanya wabah Covid-19. Padahal Kabupaten Sragen sudah menyiapkan dengan sebaik mungkin ajang bergengsi tersebut.
Seleksi adiwiyata tersebut kemungkinan akan dilaksanakan pada 2021. Sebanyak sembilan sekolah siap maju dalam seleksi tingkat nasional 2021. Selain itu ada enam sekolah yang siap maju di Sekolah Adiwiyata Mandiri 2021 serta satu sekolah siap maju seleksi ASEAN Eco School 2021.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sragen Samsuri menyerahan penghargaan sekolah adiwiyata tingkat kabupaten kepada 11 sekolah jenjang SD/MI dan SMP di Kantor DLH Sragen, Senin (12/10/2020). Ke-11 sekolah tersebut diharapkan bisa maju dalam seleksi sekolah adiwiyata tingkat Jateng pada 2021. Belasan sekolah tersebut terdiri atas enam SD/MI dan lima SMP.
Youtube Fanfest Digelar Virtual, Ini Bintangnya…
Kabid Perlindungan Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sragen Arief Budi Jatmiko. saat berbincang dengan Esposin, Senin siang, menyampaikan seleksi sekolah adiwiyata tersebut diatur dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup (Permen LH) No. 52/2019 dan Permen LH No. 53/2019. Untuk sampai ke tingkat sekolah adiwiyata mandiri harus diawali dengan seleksi tingkat kabupaten.
Dia menerangkan pada seleksi tingkat nasional 2020 ditiadakan karena ada Covid-19. Sementara untuk yang tingkat Jateng, sebut Arief, semula ada 10 sekolah yang ikut tetapi hanya delapan yang lolos menjadi sekolah adiwiyata tingkat Jateng 2020.
Belajar Islam Yuk! Ini Konsep Pemimpin dalam Islam…
Dalam pemberian penghargaan itu, terang Arief, DLH menggandeng Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disidkbud) Sragen dan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sragen yang membawahi MI dan MTs. Dia menyampaikan perwakilan 11 sekolah diundang semua ke DLH untuk menerima penghargaan dari kepala DLH dan dilanjutkan dengan ramah tama.
Tingkat sekolah adiwiyata paling tinggi di Indonesia, sebut Arief, sekolah adiwiyata mandiri yang calonnya ada enam sekolah, yakni SMPN 2 Karangmalang, SMPN 2 Tangen, SMKN 1 Kedawung, SMAN 1 Gemolong, SMPN 2 Sidoharjo, dan SDN 2 Karangpelem. “Kemudian seleksi tingkat ASEAN juga ada namanya ASEAN Eco School yang kebetulan di Sragen ada satu sekolah yang siap, yakni SMPN 1 Sidoharjo,” ujarnya.
Kepala SMPN 1 Sidoharjo, Budi Sriyanto, menyampaikan sekolah bersiap mengikuti ASEAN Eco School pada 2021. Dia mengatakan target tersebut menjadi program unggulan sekolah yang ke depan diharapkan menjadi sekolah agrowiyata. “Untuk persiapan itu kami merencana para guru melakukan kerja bakti membuat tanaman buah sebanyak 60 buah dan kebun anggrek dengan 50 bibit anggrek,” ujarnya.
Daftar Sekolah Adiwiyata 2020
Penghargaan Adiwiyata Tingkat Kabupaten Sragen 2020
Jenjang SD/MI
SDIT Azzahra Sragen
MIN 9 Patihan, Sidoharjo
SDN 1 Mlale, Jenar
SDN 3 Celep, Kedawung
SDN 2 Karangpelem, Kedawung
SDN 1 Sambungmacan, Sambungmacan
Jenjang SMP
SMPN 1 Kedawung
SMPN 1 Gesi
SMPN 1 Sambungmacan
SMPN 2 Sukodono
SMPN 3 Satu Atap Sumberlawang
Penghargaan Adiwiyata Tingkat Jawa Tengah
SDN 3 Majenang, Sukodono
SMPN 1 Tanon
SMPN 1 Sumberlawang
SMPN 1 Jenar
SMPN 1 Kalijambe
SMPN 2 Kalijambe
SMPN 2 Ngrampal
SMP Baitul Quran Sambirejo
Sumber: Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sragen. (trh)
KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos