Langganan

SOLO TUR WISATA EDUKASI: Mengenal Lebih Dekat Kampung Arab di Solo - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Septhia Ryanthie Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Sabtu, 28 Juli 2012 - 22:53 WIB

ESPOS.ID - Sejumlah peserta tur wisata edukasi ke sejumlah kawasan di wilayah Pasar Kliwon, Solo berkunjung ke Stasiun Solo Kota, Sangkrah, Sabtu (28/7). Kegiatan itu diselenggarakan Komunitas Blusukan Solo. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Cuaca Kota Solo, Sabtu (28/7/2012) sore, cukup terik. Namun tampaknya kondisi tersebut tak menghalangi semangat puluhan peserta tur wisata edukasi ke sejumlah kawasan di wilayah Pasar Kliwon, Solo, yang diadakan komunitas Blusukan Solo. Meskipun beberapa dari mereka juga tengah menjalankan ibadah puasa.

Advertisement

Dengan mengayuh sepeda, sekitar 30 peserta yang terdiri dari berbagai kalangan itu berkunjung ke beberapa tempat di wilayah tersebut. Mengambil start dari depan Gedung DHC 1945 Solo, sekitar pukul 15.30 WIB, perjalanan tur wisata edukasi yang mengusung tema Jazirah Kampung Arab itu pun dimulai. Tempat yang kali pertama dikunjungi para peserta adalah Kampung Lojiwetan.

Menurut Koordinator komunitas Blusukan Solo, Fendy Fauzi Alviansyah, kunjungan ke Kampung Lojiwetan karena kampung tersebut menyimpan sejarah sebagai sebuah kampung yang dulunya berupa rumah-rumah loji yang berada di sebelah timur (wetan), tepatnya timur Benteng Vastenburg dan ditinggali orang-orang Belanda, sehingga kampung tersebut dikenal juga dengan nama Kampung Londo [kampung orang-orang Belanda].

Rute berikutnya adalah Stasiun Solo Kota, atau juga dikenal dengan nama Stasiun Sangkrah. Di sela-sela kunjungan, Fendy menjelaskan secara singkat sejarah masing-masing tempat yang dikunjungi. Fendy juga mengajak para peserta untuk berbagi informasi yang dimiliki oleh para peserta tersebut tentang berbagai hal terkait tempat-tempat yang mereka kunjungi. Perjalanan dilanjutkan dengan mengunjungi sejumlah kawasan yang dikenal dengan kampungnya orang-orang keturunan Arab di wilayah Pasar Kliwon tersebut, yaitu Kedunglumbu, Semanggi dan Pasar Kliwon.

Advertisement

“Ini [tur wisata edukasi] merupakan tur kami yang keempat. Sebelumnya, Blusukan Solo juga telah mengadakan tur wisata edukasi ke Dalem Pangeran, Baluarti, Mangkunegaran dan Laweyan untuk menelusuri jejak sejarah di masing-masing kampung tersebut,” ujar Fendy ketika ditemui wartawan di sela-sela tur, Sabtu. Fendy menjelaskan tur wisata edukasi kali itu berbeda dari tur-tur yang pernah diadakan sebelumnya.

“Kalau biasanya tur kami lakukan dengan berjalan kaki. Tapi karena ini sedang bulan Puasa, tur kami lakukan dengan bersepeda, di samping karena jarak yang ditempuh juga lumayan jauh. Ya, sambil ngabuburit menunggu waktunya berbuka. Kami juga mengajak komunitas Gowes Solo,” terangnya. Fendy berharap melalui kegiatan tur wisata edukasi tersebut dapat menjadi ajang saling berbagi pengetahuan, wawasan serta informasi tentang berbagai tempat bersejarah di Kota Solo. “Jadi tidak sekadar tur, tapi juga memberikan edukasi yang bisa menambah pengetahuan kita akan Kota Solo ini,” tandasnya.

Advertisement
Advertisement
Anik Sulistyawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif