Langganan

SMPN 1 KARANGNONGKO: Atap Ruang Guru Nyaris Ambruk

by Moh Khodiq Duhri Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Rabu, 25 April 2012 - 16:13 WIB

ESPOS.ID - NYARIS AMBRUK--Kepala Tata Usaha SMPN 1 Karangnongko, Suwahyana memeriksa kondisi ruang guru yang nyaris ambruk pada bagian atapnya, Rabu (25/4/2012). (Moh Khodiq Duhri/JIBI/SOLOPOS)

KLATEN--Atap ruang guru SMPN 1 Karangnongko, Klaten nyaris ambruk akibat keroposnya kuda-kuda penyangga atap tersebut.

Advertisement

Pantauan Esposin di lokasi, Rabu (25/4/2012), sejumlah tiang dari bambu digunakan untuk menyangga kuda-kuda atap yang sudah keropos itu. Sebagian eternit terpaksa dijebol pengelola sekolah untuk mengetahui tingkat keparahan keroposnya kuda-kuda penyangga atap.

Kepala Tata Usaha SMPN 1 Karangnongko, Suwahyana saat ditemui wartawan di lokasi mengatakan ruang kelas itu masih digunakan para guru pada Sabtu (21/4/2012) pagi kendati kondisi eternit sudah cembung ke bawah.  Siang harinya, pihaknya memerintahkan petugas jaga untuk memeriksa kuda-kuda penyangga atap ruang guru itu dengan cara menjebol eternit.

Dari hasil pemeriksaan diketahui kondisi kuda-kuda yang terbuat dari kayu kelapa atau gelugu itu sudah keropos.  “Pada sore harinya sekitar pukul 17.30 WIB, tiba-tiba kuda-kuda itu patah sehingga membuat atapnya hampir roboh. Keesokan harinya kami meminta petugas memasang tiang bambu untuk menyangga atapnya,” ujar Suwahyana.

Advertisement

Gunawan, salah seorang guru senior di SMPN 1 Karangnongko mengungkapkan sejak dibangun pada 1984 silam sebagian besar bangunan di sekolahnya belum pernah diperbaiki.  Terdapat empat ruang kelas yang baru selesai diperbaiki melalui dana dari komite sekolah dan dana alokasi khusus (DAK). Sementara sisanya masih terdapat 14 ruang kelas, satu ruang guru dan satu ruang laboratorium yang belum pernah diperbaiki.

“Kemungkinan ruang guru itu dibangun menggunakn kayu gelugu yang masih muda sehingga mudah keropos,” ujar Gunawan yang sudah 29 tahun mengajar di SMPN 1 Karangnongko.

Kepala SMPN 1 Karangnongko, Sugiyarti mengatakan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten, Sunardi sudah meninjau kondisi ruang guru pada Rabu pagi. Sunardi sudah mengusulkan perbaikan ruang guru tersebut. Namun pihaknya belum mengetahui kapan perbaikan itu bisa direalisasikan.

Advertisement

Hingga kini, para guru yang berjumlah sekitar 60 orang belum memiliki ruang kelas. “Sekarang konsentrasi kami masih terfokus pada pelaksanaan Ujian Nasional (UN). Kami belum merapatkan hal ini bersama para guru. Kemungkinan, kami akan menggunakan ruang laboratorium sebagai ruang guru untuk sementara,” tukas Sugiyarti.

Advertisement
Tutut Indrawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif