Langganan

Penertiban Gencar, Jumlah Knalpot Brong yang Disita Polres Boyolali Menurun

by Nimatul Faizah  - Espos.id Solopos  -  Minggu, 22 September 2024 - 15:38 WIB

ESPOS.ID - Suasana pemusnahan knalpot brong hasil sitaan Polres Boyolali di car free day, Minggu (22/9/2024).

Esposin, BOYOLALI - Jumlah knalpot blombongan atau knalpot brong yang disita oleh aparat Polres Boyolali pada Januari-September 2024 ini menurun. Hal ini diungkapkan Kepala Unit Penegakan Hukum (Kanit Gakkum) Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Boyolali, Iptu Budi Purnomo. Dia menyebut jumlah knalpot brong pada Januari-September 2024 yang disita lebih sedikit dibanding periode yang sama pada 2023.

“Pada 2023 di periode yang sama hampir 1.000, ada 900-an knalpot brong. Sedangkan pada 2024 ini ada 667 knalpot brong,” kata dia. Ia menjelaskan penurunan angka tersebut karena kepolisian berusaha menekan angka pelanggaran di jalan raya saat kegiatan Police Hazard Pagi. Sepeda motor yang tertangkap saat PH pagi, bakal disita dan sang pengguna diminta untuk mengganti knalpotnya sebagai syarat pengambilan.

Advertisement

“Lalu ada kesadaran masyarakat yang meningkat. Banyak knalpot brong saat malam Minggu itu datangnya dari luar yang belum tersentuh kami,” kata dia saat djjumpai dalam acara deklarasi Zero Knalpot Brong di area car free day (CFD) Boyolali

Sementara itu, salah satu pelajar yang datang ke CFD dan mengikuti deklarasi Zero Knalpot Brong, Prasetyo Bagas Satria Pamungkas, mengapresiasi adanya kegiatan pemusnahan knalpot brong. Ia turut serta menggerinda knalpot brong hasil sitaan Polres Boyolali. Menurut pelajar SMK kelas XI itu masih banyak pengendara usia pelajar yang bangga memakai knalpot tidak standar. Padahal, penggunaan knalpot brong sangat mengganggu masyarakat karena bising.

“Anak-anak muda suka knalpot brong mungkin karena ada kebanggaan dan kepuasan sendiri. Kalau saya sendiri tidak karena merasa suara knalpot brong sangat mengganggu. Semoga knalpot brong juga tidak digunakan demi Pilkada yang kondusif dan tenang,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
R. Bambang Aris Sasangka - journalist, history and military enthusiast, journalist competency assessor and trainer
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif