Langganan

SMP Satap 3 Sambirejo Sragen Maju Sekolah Adiwiyata Nasional 2024 - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Tri Rahayu  - Espos.id Solopos  -  Sabtu, 13 Juli 2024 - 12:20 WIB

ESPOS.ID - Para siswa SMP Satap 3 Sambirejo, Sragen, mengampanyekan peduli lingkungan di Pasar Jambeyan, Sambirejo, Sragen, baru-baru ini. (Istimewa/SMP Satap 3 Sambirejo)

Esposin, SRAGEN—SMP Satu Atap (Satap) 3 Sambirejo, Sragen, menjadi satu-satunya SMP Satap di Sragen yang maju dalam penilaian Sekolah Adiwiyata tingkat nasional pada 2024. Sebelumnya, SMP Satap 3 Sambirejo sudah lolos sebagai Sekolah Adiwiyata tingkat kabupaten dan provinsi. Sekolah di perbatasan Sragen-Karanganyar/Ngawi itu menjadi salah satu dari 16 sekolah yang maju penilaian Sekolah Adiwiyata Nasional.

Pada 2023 lalu ada enam sekolah yang lolos penilaian Sekolah Adiwiyata Nasional 2023 yaitu SMPN 1 Gesi, SMPN 2 Kalijambe, SMPN 1 Sumberlawang, SMP Baitul Quran Boarding School Sambirejo, SDN 3 Majenang, dan SMPN 2 Miri, Sragen.

Advertisement

Kepala SMP Satap 3 Sambirejo, Sragen, Kamal Muhtar, saat berbincang dengan Esposin, Jumat (12/7/2024), menyampaikan SMP Satap 3 Sambirejo ini menjadi satu-satunya SMP Satap yang maju penilaian Sekolah Adiwiyata tingkat nasional pada 2024. Kamal didampingi Ketua Adiwiyata SMP Satap 3 Sambirejo, Fendi Widiastono, menyampaikan SMP Satap 3 Sambirejo sudah lolos tingkat kabupaten pada 2018-2019 lalu.

“Kami tidak menggarap dari nol untuk sekolah adiwiyata karena mendapat imbas dari Sekolah Adiwiyata Mandiri. Kemudian pada 2022, kami maju penilaian Sekolah Adiwiyata tingkat provinsi dan akhirnya bisa lolos. Kemudian pada 2024 ini, kami maju penilaian untuk tingkat nasional. Pengajuan pemenuhan data penilaian dilakukan Juni lalu sekarang masih tahap seleksi di provinsi dan nasional. Hasilnya akan diumumkan September atau awal Oktober mendatang,” jelas Kamal.

Dia menyebut ada 16 sekolah di Sragen yang maju penilaian Sekolah Adiwiyata tingkat nasional. Kalau di wilayah Sambirejo, jelas dia, SMPN 1 Sambirejo dan SMPN 2 Sambirejo sudah menjadi Sekolah Adiwiyata Mandiri. Dia menerangkan penilaian tingkat nasional itu berkaitan dengan kegiatan seputar lingkungan, pengurangan sampah plastik, pemanfaatan sampah botol, pemanfaatan limbah sampah menjadi pupuk dan seterusnya.

Advertisement

“Untuk penilaian nasional itu, kami memelihara air dengan pembuatan air resapan, membuat sumur resapan, pembuatan biopori, yang prinsipnya air dikembalikan ke tanah. Kemudian juga ada penghematan energi listrik atau pemanfaatan cahaya matahari. Ruang pembelajaran dimaksimalkan dengan pencahayaan sinar matahari,” jelas Kamal.

Dia melanjutkan di sekolah ini hanya ada satu ruang yang tertutup dinding tetangga sehingga harus menggunakan lampu listrik. Dia mengatakan penggunakan lampu itu dipilih yang hemat energy. Penghidupan air conditioning (AC) juga dihemat listrik dengan suhu 26-27 derajat Celsius.

Dari sisi lingkungan, Kamal menyampaikan sekolah membudayakan lingkungan sekolah dan sosialisasi ke lingkungan masyarakat lewat kegiatan kampanye lingkungan hidup, seperti memasang stiker ajakan hemat listrik, kampanye menghemat air dan seterusnya. Dia menerangkan sekolah yang memberi contoh dalam penggunaan daur ulang sampah plastik, hingga pengelolaan botol plastik.

Advertisement

“Saat kampanye di Pasar Jambeyan, kami membagikan kantong yang disiapkan dari barang daur ulang, seperti bahan goni yang dikemas menjadi tas sebagai pengganti kantong plastik. Botol-botol plastik digunakan untuk wadah media tanam bunga, menjadi tempat pensil, dan seterusnya,” jelasnya.

Dia mengakui tantangan terbesar dalam Sekolah Adiwiyata itu upaya pembiasaan siswa yang peduli lingkungan berkelanjutan. Dia mengatakan setiap tahun ada peserta didik baru yang harus beradaptasi dengan budaya peduli lingkungan di sekolah.

 
Advertisement
Astrid Prihatini WD - I am a journalist who loves traveling, healthy lifestyle and doing yoga.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif