by Bayu Jatmiko Adi - Espos.id Solopos - Jumat, 29 Januari 2021 - 09:36 WIB
Esposin, BOYOLALI -- Mulai 1 Februari 2021, Rumah Sakit Indriati Boyolali siap melayani pasien peserta BPJS Kesehatan. Kini ada 11 rumah sakit di Boyolali yang masuk daftar mitra BPJS Kesehatan. Hal itu diharapkan bisa lebih memudahkan masyarakat dalam mendapatkan akses layanan kesehatan yang lebih baik. Direktur Rumah Sakit Indriyati Boyolali, Bambang Sugiyanto, mengatakan pihaknya menjadi mitra BPJS Kesehatan dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan di Kabupaten Boyolali. Saat ini RS Indriati Boyollali tersebut sudah memiliki beragam jenis pelayanan. Di antaranya layanan rawat inap (semua kamar ber-AC), rawat jalan, IGD 24 jam, laboratorium 24 jam, radiologi dan farmasi (apotek 24 jam).
"Rumah Sakit Indriati Boyolali siap memberikan pelayanan sepenuh hati bagi masyarakat Boyolali. Selain itu Rumah Sakit Indriati Boyolali juga dilengkapi dengan fasilitas perawatan intensif yakni ICU, NICU dan PICU," kata dia.
Baca Juga: Boyolali Hujan Abu, PMI dan BPBD Bagikan Masker
Selain bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, Rumah Sakit Indriati Boyolali juga telah beker jasama dan menerima pasien dari asuransi/perusahaan yang lain. Antara lain Taspen, Jasa Raharja, Prudential, Allianz, Pertamina, Halodoc, Admedika, BRI Life, BNI Life, Sinarmas, PLN, CAR, AXA Mandiri, Lippo Insurance dan masih banyak asuransi swasta yang lainnya. "Kami berharap kerja sama yang terjalin ini dapat memberikan pelayanan dan kemudahan bagi masyarakat Boyolali untuk mengakses fasilitas kesehatan," tambah dia.
Baca Juga: Kecamatan Selo Boyolali Aman dari Guyuran Hujan Abu Merapi
"Kalau per Januari ada 10 rumah sakit. Kini jadi 11 rumah sakit. Ini merupakan komitmen bersama dari BPJS dan stakeholder terkait untuk memberikan akses layanan ke masyarakat," kata dia. Kepada rumah sakit yang menjadi mitra, BPJS Kesehatan mendorong agar komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat terus dijaga.
Baca Juga: Girang di Kolam Pemancingan Ikan Boyolali saat Pandemi Covid-19
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina, mengatakan bertambahnya rumah sakit yang membuka pelayanan untuk pasien BPJS Kesehatan diharapkan berdampak positif. "Diharapkan masyarakat semakin dimudahkan dalam mendapatkan akses pelayanan kesehatan. Selain itu masyarakat tidak perlu jauh-jauh untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Karena di Boyolali susah banyak fasilitas kesehatan yang bisa memberikan pelayanan kesehatan terbaik untuk masyarakat," kata dia.