Langganan

Satu Guru Positif Covid-19, SMAN 1 Polanharjo Klaten Ditutup - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Ponco Suseno  - Espos.id Solopos  -  Jumat, 21 Januari 2022 - 19:36 WIB

ESPOS.ID - Kondisi SMAN 1 Polanharjo yang ditutup sementara menyusul diketahui seorang guru positif Covid-19. Seorang guru yang terpapar virus corna bermula dari uji petik swab antigen di sekolah setempat. Foto diambil, Jumat (21/1/2022). (Solopos.com/Ponco Suseno)

Esposin, KLATENSMAN 1 Polanharjo, Klaten, ditutup sementara menyusul salah seorang guru dipastikan terkonfirmasi Covid-19 sejak Kamis (20/1/2022) sore. Sehari sebelumnya, lima siswa dan satu guru di sekolah negeri itu dinyatakan reaktif saat berlangsung uji petik swab antigen, Rabu (19/1/2022).

Berdasarkan informasi yang dihimpun Esposin, tim Satgas Penanganan dan Pencegahan (PP) Covid-19 Kecamatan Polanharjo menyelenggarakan uji petik swab antigen di SMAN 1 Polanjarjo, Rabu (19/1/2022) pagi. Jauh sebelum menggelar uji petik swab antigen di SMAN 1 Polanharjo, tim Satgas PP Covid-19 telah terlebih dahulu menggelar uji petik swab antigen di SMPN 1 Polanharjo, SMPN 2 Polanharjo, dan SMPN 3 Polanharjo. Hasil uji petik di tingkat SMP negeri itu seluruhnya dinyatakan nonreaktif.

Advertisement

Setelah di tingkat SMP, tim Satgas PP Covid-19 memilih SMAN 1 Polanharjo sebagai lokasi uji petik swab antigen, Rabu (19/1/2022). Di kesempatan itu terpilih 10 siswa dari berbagai kelas dan dua guru/karyawan.

Baca Juga: 1 Sekolah di Klaten Ditutup, Swab Antigen 5 Siswa dan 1 Guru Reaktif

Advertisement

Baca Juga: 1 Sekolah di Klaten Ditutup, Swab Antigen 5 Siswa dan 1 Guru Reaktif

Hasil dari uji petik swab antigen diketahui sebanyak lima siswa dan satu guru dinyatakan reaktif. Melihat hal itu, tim Satgas PP Covid-19 langsung gerak cepat (gercep) meminta sekolah memulangkan seluruh peserta didik.

Selanjutnya, lima siswa dan satu guru yang dinyatakan reaktif hasil swab antigen diminta segera tes PCR di Puskesmas Polanharjo, Kamis (20/1/2022) pukul 07.30 WIB. Kelima siswa dan satu guru yang mengikuti tes PCR berdomisili dari beberapa kecamatan. Masing-masing, Kecamatan Wonosari (satu orang), Kecamatan Delanggu (tiga orang) dan Kecamatan Polanharjo (dua orang).

Advertisement

Baca Juga: Mantap! Siswa SMAN 1 Polanharjo Klaten Bikin Wastafel Otomatis dengan Panel Surya

Tim Satgas PP Covid-19 Polanharjo langsung berkoordinasi dengan Satgas PP Covid-19 Desa Keprabon, Kecamatan Polanharjo meminta SKM bersedia menjalani isolasi di tempat isolasi terpusat (isoter) di Asrama Haji Donohudan, Boyolali. Setelah menjalin komunikasi, SKM diantar tim Satgas PP Covid-19 ke Asrama Haji Donohudan Boyolali, Kamis (20/1/2022) pukul 21.00 WIB.

 

Tracing

Selanjutnya, tim Satgas PP Covid-19 melakukan tracing atas kasus terkonfirmasi Covid-19 yang dialami SKM. Hasil tracing diketahui terdapat beberapa orang yang pernah kontak erat dengan SKM.
Advertisement

Hal itu terdiri dari empat orang yang masih memiliki hubungan keluarga dan 10 guru di SMAN 1 Polanharjo. Seluruh orang yang sempat kontak erat dengan SKM telah menjalani tes PCR, Jumat (21/1/2022) pukul 08.30 WIB. Namun, hasil tes PCR dari 14 orang tersebut belum diketahui hingga, Jumat (21/1/2022) siang.

Baca Juga: Uji Petik Digelar Lagi, Tak Ada Klaster Covid-19 Sekolah di Klaten

"Jadi, mulai Rabu kemarin sudah tak ada pembelajaran tatap muka (PTM) secara full. Rabu pagi itu, seluruh siswa sudah diminta pulang ke rumah masing-masing. Selanjutnya, sekolah ditutup sementara. Sesuai peraturan, ditutup tiga hari ke depan. Semoga, tidak bertambah lagi [jumlah warga sekolah yang terpapar virus corona]. Sehingga peserta didik bisa ke sekolah lagi, Senin mendatang," kata Ketua Satgas PP Covid-19 Kecamatan Polanharjo sekaligus Camat Polanharjo, Joko Handoyo, saat ditemui wartawan di kantornya, Jumat (21/1/2022).

Advertisement

Joko Handoyo mengatakan model pembelajaran di SMAN 1 Polanharjo dilakukan dalam jaringan (daring) selama sekolah tersebut ditutup sementara. Pascadiketahui hasil swab antigen reaktif, lingkungan SMAN 1 Polanharjo sudah disemprot desinfektan oleh petugas sekolah setempat.

"Kami belum mengetahui dari mana seorang guru di SMAN 1 Polanharjo itu terpapar virus corona. Yang jelas, yang bersangkutan juga sudah dites genome untuk mengetahui apakah itu termasuk varian baru, omicron atau tidak [whole genome sequencing]," kata Joko Handoyo.

Advertisement
Haryono Wahyudiyanto - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif