by Tri Rahayu - Espos.id Solopos - Rabu, 25 September 2024 - 09:17 WIB
ESPOS.ID - Kasatlantas AKP I Putu Asti Hermawan Santosa (dua dari kanan) bersama Kanit Gakkum Satlantas Polres Sragen Iptu M. Nur Arifin, bertemu keluarga korban lakalantas di Karangudi, Ngrampal, Sragen, Senin (23/9/2024). (Istimewa/Satlantas Polres Sragen)
Esposin, SRAGEN--Dua korban kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di dua lokasi kejadian menerima santunan dari Tim Unit Gakkum Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sragen.
Santuan berupa pemberian paket sembako kepada keluarga korban sebagai wujud kepedulian dan memberi semangat agar tetap tegar.
Santunan itu diserahkan langsung Kasatlantas Polres Sragen AKP I Putu Asti Hermawan Santosa didampingi Kanit Gakkum Satlantas Polres Sragen Iptu M. Nur Arifin dan anggota Satlantas lainnya pada Senin (23/9/2024).
Dua keluarga korban laka itu betempat tinggal di Mojo Kulon Sragen dan di Ngrampal, Sragen. .
"Kegiatan itu berupa bantuan sembako kepada keluarga korban. Kegiatan dilaksanakan di dua lokasi, yakni di rumah Ibu Suranti yang berada di Mojo Kulon RT 002/RW 007, Sragen Kulon. Suami Ibu Suranti meninggal dunia dalam kecelakaan di depan Swalayan Wilmar, Mojo Wetan, Sragen Kulon," ujar Kanit Gakkum Satlantas Polres Sragen Iptu M. Nur Arifin mewakili Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi kepada Esposin, Rabu (25/9/2024).
Lokasi kedua, jelas dia, di rumah Mami yang terletak di Jogomasan RT 020/RW 004, Desa Karangudi, Ngrampal, Sragen.
Dua mengatakan suami Mami meninggal dunia di rumah sakit setelah mengalami lakalantas di Jalan ring road utara, tepatnya sebelah utara Taman Sukowati Sine, Sragen
Arifin mengungkapkan pemberian bantuan itu sebagai bentuk kepedulian dan dukungan moral kepada para keluarga korban lakalantas.
Saat memberi bantuan itu, kata dia, polisi juga mengedukasi kepada keluarga korban lakalantas supaya tidak larut dalam kesedihan mereka dan tegar serta semangat meneruskan perjuangan suaminya.
"Intinya kami dari Satlantas Polres Sragen memberi perhatian kepada keluarga korban. Ada keluarga yang tidak bisa bekerja. Ya, kasihan. Yang meninggal itu jadi tulang punggung keluarga. Seperti Ibu Mami itu janda. Kami memberi semangat agar tidak larut dalam kesedihan," ujarnya.