by Dian Dewi Purnamasari Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Senin, 13 Mei 2013 - 22:43 WIB
SUKOHARJO—Anggota DPRD Sukoharjo dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar menyayangkan ketidakhadiran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, dalam acara dinas Gubernur Jawa Tengah di Desa Trangsan, Gatak, Senin (13/5/2013). Mereka menilai Bupati Wardoyo arogan.
Anggota dewan tersebut juga mengaku mendapatkan laporan bahwa pejabat kecamatan dan desa setempat mendapatkan instruksi dari Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, untuk tidak menghadiri acara tersebut.
Wakil Ketua DPRD Sukoharjo, Nurdin, mengatakan pihaknya mendapatkan laporan bahwa Camat Gatak mengirimkan pesan singkat yang menginstruksikan pejabat desa tidak boleh menghadiri acara ngudarasa bersama pengrajin rotan tersebut.
Ia menilai seharusnya Bupati Sukoharjo tidak bersikap demikian karena agenda siang itu adalah acara dinas bukan kampanye Pilgub Jateng 2013.
“Saya melihatnya Bupati [Wardoyo Wijaya] sangat arogan dan tidak tahu tatanan,” ujarnya saat ditemui Esposin di Jogahan, Trangsan, Gatak, Senin.
Ia mengatakan bahwa semestinya pada momen ngudarasa itu seharusnya pihak kabupaten, kecamatan maupun desa seharusnya datang dalam acara tersebut.
Pasalnya, gubernur akan membuat kebijakan yang seharusnya diketahui dan dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah setempat. Hal ini, lanjutnya, justru merugikan masyarakat.
Pihak-pihak yang seharusnya tahu dan memberikan masukan atas kebijakan gubernur justru tidak datang dalam acara tersebut.