by Rudi Hartono - Espos.id Solopos - Minggu, 11 Oktober 2020 - 03:01 WIB
Esposin, WONOGIRI—Saluran irigasi Colo Barat dan Timur akan dikeringkan mulai Minggu (11/10/2020) pukul 06.00 WIB ini.
Biasanya tak lama setelah pintu saluran ditutup warga mencari ikan di saluran lantaran air semakin surut. Warga diperingatkan agar tak mencari ikan saat air masih dalam, agar tak hanyut atau tenggelam. Selain itu warga harus tetap menjalankan protokol pencegahan penularan Covid-19.
Informasi yang dihimpun Esposin, Jumat (9/10/2020), ada sejumlah warga yang meninggal dunia akibat terseret arus atau tenggelam saat mencari ikan sesaat pintu Colo Barat dan Timur ditutup.
Peristiwa itu mayoritas terjadi di saluran Colo Timur, yakni saluran dari Dam Colo Nguter, Sukoharjo mengarah ke timur hingga Sragen dan sejumlah daerah di Jawa Timur, seperti Ngawi. Saluran Colo Barat pun tak kalah bahaya. Saluran itu dari Dam Colo ke arah barat melewati tiga desa di Selogiri, yakni Sendang Ijo, Nambangan, dan Jaten hingga Sukoharjo dan Klaten.
Peristiwa itu mayoritas terjadi di saluran Colo Timur, yakni saluran dari Dam Colo Nguter, Sukoharjo mengarah ke timur hingga Sragen dan sejumlah daerah di Jawa Timur, seperti Ngawi. Saluran Colo Barat pun tak kalah bahaya. Saluran itu dari Dam Colo ke arah barat melewati tiga desa di Selogiri, yakni Sendang Ijo, Nambangan, dan Jaten hingga Sukoharjo dan Klaten.
Seperti diketahui, pihak terkait mengeringkan Colo Barat dan Timur setiap tahun untuk menjalankan program pemeliharaan saluran. Pada masa itu pihak terkait memperbaiki bagian saluran yang rusak.
Satgas Covid-19 Solo Klaim Perilaku Baru Masyarakat Terus Terbentuk
Menindaklanjuti koordinasi itu masing-masing pemerintah desa sudah mengimbau warga berhati-hati saat mencari ikan di Colo Barat. Menurut dia lebih baik warga mengecek tinggi air terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menjeburkan diri ke saluran.
“Sebelum dangkal lebih baik jangan menjeburkan diri dulu,” kata Camat.
Tren Pelanggaran Protokol Kesehatan Solo Turun, Karena Sanksi Sosial Bersihkan Sungai?
Camat mengimbau warga tetap memakai masker dan menjaga jarak meski saat mencari ikan. Biasanya banyak warga yang mencari ikan. Tak jarang mereka berdekatan hingga berebut menangkap ikan. Tim sukarelawan desa nanti mengawasi.
“Informasi yang saya terima, yang mencari ikan di saluran biasanya dari berbagai daerah. Jumlah mereka banyak. Sekarang sedang ada wabah Covid-19, jadi harus mematuhi protokol kesehatan,” imbuh Camat.
Warga Sendang Ijo, Wahono, mengaku hampir selalu mencari ikan di hari pertama pengeringan saluran irigasi. Biasanya orang menjebur ke saluran saat kedalaman air selutut orang dewasa. Air mencapai kedalaman itu setelah dua jam pintu ditutup.
Namun, tak jarang ada yang nekat menjebur meski air masih dalam. Beberapa tahun terakhir terdengar kabar ada orang yang meninggal dunia karena tenggelam saat mencari ikan di Colo Timur.
“Tahun lalu dan tahun ini penutupan pintu saluran dilakukan pagi. Sebelum-sebelumnya tengah malam. Tak sedikit yang nekat masuk ke saluran walau airnya masih dalam. Pada kondisi normal kedalaman air bisa sampai dada orang dewasa, bahkan lebih dan arusnya sangat deras,” ujar Wahono.
Terpisah, Ketua GP3A Colo Barat, Rusdiyanto, sebelumnya mengatakan pengeringan saluran irigasi dilakukan pagi hari untuk mencegah kejadian orang meninggal dunia akibat tenggelam saat mencari ikan terulang lagi.