by Moh. Khodiq Duhri Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Senin, 19 Januari 2015 - 01:45 WIB
Esposin, SUKOHARJO — Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, memerintahkan 12 camat mendata warga mereka yang tidak punya rumah. Warga tersebut nantinya diminta menempati rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Kelurahan Joho, Kecamatan Sukoharjo, yang sepi peminat.
Wardoyo mengaku sudah mengundang 12 camat untuk rapat koordinasi di ruang kerjanya, Senin (19/1/2015). “Semua camat saya kumpulkan di ruang saya. Mereka akan saya perintahkan mendata warga yang tidak punya rumah di wilayah yang mereka pimpin,” ujar Wardoyo saat ditemui wartawan terkait rusunawa di Sukoharjo, Jumat (16/1/2015).
Menurut Wardoyo, misi pembangunan rusunawa itu adalah memfasilitasi warga Sukoharjo yang tidak memiliki tempat tinggal. Karena alasan itu, dia lebih memprioritaskan warga Sukoharjo daripada warga daerah lain untuk menempati rusunawa.
“Kalau untuk mengejar target supaya rusunawa itu penuh sebetulnya mudah. Kami bisa menyewakan kepada siapa pun, termasuk kepada karyawan pabrik atau warga pendatang. Tapi, target kami adalah warga Sukoharjo yang tidak punya rumah,” tegas orang nomor satu di Sukoharjo itu.
Setelah tinggal di rusunawa selama 4-5 tahun, Wardoyo berharap warga tersebut sudah bisa memiliki tempat tinggal sendiri. Dengan begitu, rusunawa nantinya bisa digunakan oleh warga Sukoharjo lain yang belum memiliki tempat tinggal.
“Harga sewa rusunawa jauh lebih murah daripada harga sewa rumah pada umumnya. Kebersihannya juga lebih terjamin. Syaratnya cukup dengan membawa KTP dan KK,” katanya menandaskan.
Sebanyak 211 tempat tinggal di rusunawa di Kelurahan Joho, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, sepi peminat. Sejak pendaftaran ulang dibuka Desember 2014, baru 27 warga yang mendaftarkan diri untuk menempati rusunawa.