by Mariyana Ricky P.d - Espos.id Solopos - Rabu, 5 Februari 2020 - 13:37 WIB
Esposin, SOLO -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bung Karno Solo yang berlokasi di Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, hingga awal Februari 2020 belum melayani pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Hal itu dikarenakan rumah sakit yang diresmikan Agustus 2019 lalu itu belum terakreditasi. Padahal, syarat kerja sama antara rumah sakit dengan badan hukum publik itu adalah akreditasi.
Lembar legal tersebut bertujuan memberikan perlindungan mutu pelayanan dan keselamatan pasien dan melindungi karyawan.
Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, mengatakan seharusnya RSUD Bung Karno Solo bisa melayani pasien BPJS per 1 Februari 2020.
“RSUD Bung Karno sudah menandatangani MoU (memorandum of understanding) dengan BPJS. Per 1 Februari harusnya sudah bisa melayani. Tapi tahu-tahu BPJS menyampaikan kalau belum bisa melayani. Alasannya belum terakreditasi. Tetapi Pemkot sudah mengeluarkan pernyataan bahwa RSUD siap diakreditasi,” kata dia, kepada wartawan, Minggu (2/1/2020).
“Kami pun siap jika dilakukan supervisi dari BPJS. Saat MoU kemarin, BPJS sudah berani tanda tangan itu pasti sudah melihat bahwa RSUD Bung Karno layak melayani pasien BPJS. RS milik pemerintah kan aturannya harus bisa melayani BPJS,” beber Rudy.
Hal tersebut, kata dia, dilaporkan saat Rudy bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat (31/1/2020) malam di Yogyakarta. Sebelumnya, RSUD Bung Karno dan BPJS menandatangani nota kerja sama pada Senin (20/1/2020). RS menargetkan pelayanan pasien BPJS mulai berlaku pada 2 Februari, namun meleset.
Tapi saat ini baru 54 ranjang yang sudah siap digunakan setiap saat. Sebab, jumlah tenaga kesehatan mulai dari bidan dan perawat baru separuh dari jumlah kebutuhan semestinya.