Langganan

RSUD Bung Karno Solo bakal Dijadikan Pusat Pengobatan Herbal - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Mariyana Ricky P.d  - Espos.id Solopos  -  Jumat, 3 Juli 2020 - 14:06 WIB

ESPOS.ID - Menkes Terawan Agus Putranto (depan kiri) berkunjung ke RSUD Bung Karno Solo, Jumat (3/7/2020). (Solopos-Mariyana Ricky P.D.)

Esposin, SOLO — Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengaku bakal mengembangkan RSUD Bung Karno (RSBK) Solo menjadi pusat pengobatan tradisional atau herbal.

Proyeksi RSUD Bung Karno Solo sebagai pusat herbal merupakan salah satu upaya pengembangan wisata medis di Indonesia.

Advertisement

Media pengobatan herbal yang menggunakan tanaman dengan kandungan bahan–bahan alami sebagai dasar pembuatan obat itu, kata Terawan, telah mendunia.

“Kita bicara bahwa pengobatan tradisional itu merupakan kearifan lokal yang harus ditonjolkan dan sebenarnya bisa mendunia. Pengobatan tradisional bisa menjadi medical tourism (wisata medis), apalagi siapa tahu dari riset-riset tradisional ini bisa juga untuk penanganan Covid-19 dan sebagainya,” kata dia, seusai mengunjungi RSUD Bung Karno Solo, Jumat (3/7/2020).

Advertisement

“Kita bicara bahwa pengobatan tradisional itu merupakan kearifan lokal yang harus ditonjolkan dan sebenarnya bisa mendunia. Pengobatan tradisional bisa menjadi medical tourism (wisata medis), apalagi siapa tahu dari riset-riset tradisional ini bisa juga untuk penanganan Covid-19 dan sebagainya,” kata dia, seusai mengunjungi RSUD Bung Karno Solo, Jumat (3/7/2020).

Ditanya Soal Reshuffle, Menkes Terawan Bungkam Lalu Ngacir Ke Mobil

Terawan mengatakan pengembangan pengobatan tradisional atau herbal tak selamanya tradisional karena pemerintah bisa melakukan modernisasi lewat riset dan teknologinya.

Advertisement

Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, menyebut bangunan RSUD Bung Karno Solo cukup memadai untuk pengembangan pusat pengobatan herbal tersebut.

Bahan Dasar Obat

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bakal mendukung sumber daya manusia (SDM), memberi pendampingan, dan mengatur suplai tanaman herbal sebagai bahan dasar obat.

“Utamanya (RSBK) memberi pelayanan pengobatan tradisional kemudian mendapatkan back up pengobatan modern. Kalau sekarang kan modern mendapat back up tradisional, ini nanti dibalik,” ucapnya.

Pernah Putus Sekolah, Sarijo Klaten Ingin Sepeda Kayu Ubah Hidupnya

Advertisement

Rudy, sapaan akrabnya, berharap pengobatan tradisional atau herbal  mampu memperpanjang harapan hidup orang Indonesia.

Ia menyebut keberadaan RS pengobatan tradisional dan herbal akan saling mendukung fasilitas kesehatan serupa yang sudah ada di Tawangmangu, Karanganyar.

Di lereng Gunung Lawu tersebut Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) Kemenkes telah membuka klinik kesehatan.

Advertisement

Menkes Serahkan Santunan ke Keluarga 2 Nakes Meninggal Akibat Covid-19

Advertisement
Rohmah Ermawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif