by Bc - Espos.id Solopos - Jumat, 21 Mei 2021 - 11:48 WIB
Esposin, KLATEN-- Proyek revitalisasi objek wisata kawasan Rawa Jombor yang terletak di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten tahap kedua segera dijalankan. Dana senilai Rp50 miliar disiapkan untuk untuk proyek revitalisasi rawa seluas 198 hektare.
Kabar itu disampaikan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) Agus Rudyanto seusai melaksanakan rapat bersama Forkopimda Kabupaten Klaten dan dinas terkait di Ruang Rapat B2 Setda Kabupaten Klaten, Rabu (19/5/2021).
“Jadi tadi saya sudah menemui Bupati Klaten. Intinya saya kula nuwun atau minta izin untuk melaksanakan revitalisasi Waduk Rawa Jombor. Bulan ini [Mei] revitalisasi Rawa Jombor akan segera dimulai. Untuk proyek revitalisasi menelan anggaran Rp50 miliar lewat APBN," ungkapnya dalam rilis yang diterima Esposin.
Baca Juga: Eksis Sejak 1998, Warung Apung di Rawa Jombor Klaten Bakal Jadi Kenangan
“Melalui revitalisasi ini akan membuat pedestrian jogging track di sekeliling Rowo Jombor, membuat pengamanan pembendung, serta mengatasi sedimentasi. Prioritas lain adalah penataan rumah apung dan karambanya juga akan ditertibkan dan ditata. Nanti tanggal 21 Mei 2021 direncanakan ada sosialisasi,” imbuhnya.
Menanggapi rencana revitalisasi Rawa Jombor Siswanto, 54, warga Krakitan, Bayat, Klaten saat ditemui Tim Pemberitaan Dinas Kominfo Klaten Rabu (19/5/2021) menyambut baik pelaksanaan proyek. Harapannya agar penataan Rawa Jombor bisa meningkatkan ekonomi masyarakat secara merata.
Baca Juga: Gondola Baru Girpasang Klaten Tawarkan Sensasi Melayang 138 Meter Di Atas Jurang, Berani Coba?
“Kami berharap selain tanggul Rawa Jombor diperkuat, fasilitas jalan lingkar juga diperhatikan karena sebagian ada yang rusak. Sedangkan untuk aktivitas wisata seperti wisata kapal, parkir dan pengelola warung apung juga diatur lebih baik dengan memberdayakan masyarakat asli Krakitan,” harapnya.
Arif Fuad Hidayat, 42,penggiat sungai asal Prambanan, Klaten berharap revitalisasi Rawa Jombor yang akan dilakukan bisa memulihkan kondisi nya yang sering kotor dan tercemar. Apalagi Rawa Jombor termasuk bagian Bayat heritage.
"Kami sangat mendukung rencana revitalisasi. Khususnya untuk upaya penyelamatan lingkungan dimana kondisi saat ini kadang kotor dan perlu ditata. Fungsi irigasi sebagai daya dukung baku pertanian harus dijaga. Apalagi Rawa Jombor termasuk Bayat heritage yang kita bersama dengan potensinya luar biasa. Mari kita dukung revitalisasi Rawa Jombor," jelas Arif.