by Muhammad Khamdi Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Sabtu, 8 September 2012 - 19:19 WIB
SOLO--Wacana Pemerintah Kota (Pemkot) Solo yang berencana menarik iuran dana kepada pedagang Pasar Kewer senilai Rp6.000 per hari selama 20 tahun menuai kritik dari pengamat ekonomi Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Pengamat ekonomi menilai semestinya iuran untuk revitalisasi Pasar Klewer diserahkan kepada asosiasi pedagang.
“Karena yang tahu kondisi riil adalah asosiasi atau organisasi yang sudah ada di Pasar Klewer, bukan pemerintah. Maka tak heran apabila pedagang resah dan mayoritas menolak,” jelas pengamat ekonomi UNS Solo, Malik Cahyadi, saat dihubungi