Langganan

Relawan Sahabat Wiwaha Dukung Etik-Sapto di Pilkada Sukoharjo

by R Bony Eko Wicaksono  - Espos.id Solopos  -  Sabtu, 28 September 2024 - 13:30 WIB

ESPOS.ID - Cawabup nomor urut satu Eko Sapto Purnomo berfoto bersama politikus PAN Sukoharjo, Wiwaha Aji Santosa dan relawan di Kecamatan Bendosari pada beberapa hari lalu. (Istimewa/Relawan Sahabat Wiwaha)

Esposin, SUKOHARJO-Relawan Sahabat Wiwaha merapatkan barisan ke gerbong pasangan calon bupati (cabup)-(cawabup) nomor urut satu, Etik Suryani-Eko Sapto Purnomo, dalam kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sukoharjo 2024. Mereka meminta agar pasangan Etik-Sapto memperjuangkan nilai moral dan nilai sosial jika memenangi pilkada.

Calon wakil bupati (cawabup) nomor urut satu Eko Sapto Purnomo menyambangi kediaman pribadi politukus PAN sekaligus mantan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sukoharjo, Wiwaha Aji Santosa di Kecamatan Bendosari pada beberapa hari lalu. Selama ini, rumah Wiwaha menjadi markas relawan Sahabat Wiwaha yang berdiri saat bergulirnya Pilkada Sukoharjo 2020.

Advertisement

Sapto duduk bersebelahan dengan Wiwaha dan berkumpul dengan puluhan relawan Sahabat Wiwaha. Mereka berdiskusi terkait peta politik menjelang pelaksanaan pemungutan suara pada 27 November.

“Beberapa hari yang lalu, Mas Sapto sowan ke rumah saya. Hendak silaturahmi dengan relawan Sahabat Wiwaha. Jadi, bukan saya pribadi namun teman-teman relawan,” kata Wiwaha Aji Santosa, saat berbincang dengan Espos, Sabtu (28/9/2024).

Advertisement

Dalam kesempatan itu, para relawan Sahabat Wiwaha menyampaikan aspirasi, masukan, dan saran terhadap pasangan Etik-Sapto yang menjadi calon tunggal dalam Pilkada Sukoharjo. Mereka meminta agar pasangan Etik-Sapto turut memperjuangkan nilai moral dan nilai sosial jika memenangi pilkada dan terpilih sebagai kepala daerah lima tahun mendatang.

Nilai moral itu seperti pembangunan kualitas demokrasi di Kabupaten Jamu. Setelah pilkada usai, pasangan calon terpilih harus memposisikan sebagai calon kepala daerah untuk seluruh elemen masyarakat. Termasuk, merangkul para pendukung rival politiknya. “Jangan lagi ada pola pikir kamu pendukungku, kamu dulu tidak mendukung aku. Kalau sudah bupati maka otomatis menjadi kepala daerah bagi masyarakat di 12 kecamatan. Tanpa mengkotak-kotakkan pendukung atau tidak,” ujar dia.

Advertisement

Selain itu, pembangunan harus mengedepankan unsur keadilan. Sebagai contoh, pemberian bantuan berdasarkan parameter dan kriteria sesuai ketentuan yang diatur pemerintah. Tidak boleh menyalurkan bantuan sosial karena mempertimbangkan like and dislike. Tidak boleh pula memberikan bantuan sosial hanya kepada simpatisan atau pendukung saat berkompetisi di pilkada.

Prinsip nilai moral dan nilai sosial itu harus dijalankan jika pasangan Etik-Sapto meraih suara terbanyak dalam pilkada. “Hal ini juga saya sampaikan saat bertemu Bu Etik di Solo Baru pada beberapa waktu lalu. Bu Etik dan Mas Sapto menyanggupi dan akan memegang prinsip nilai moral dan nilai sosial tersebut,” papar dia.

Sementara itu, cawabup nomor urut satu, Eko Sapto Purnomo, mengatakan figur Wiwaha merupakan sosok panutan sekaligus guru bagi dirinya. Silaturahmi tersebut bagian dari merangkul relawan dan elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun Sukoharjo yang lebih makmur dan berkeadilan.

Politukus asal Partai Gerindra ini berharap masyarakat turut menyukseskan kontestasi pilkada dengan menggunakan hak pilih di lokasi tempat pemungutan suara (TPS). “Bagaimana caranya menggali potensi dan mengimplementasikan untuk kepentingan masyarakat. Jadi bukan bagi-bagi kue politik atau sebagainya. Insya Allah, mari bersama-sama menatap Sukoharjo yang lebih makmur dan berkeadilan,” ujar dia.


Advertisement
Astrid Prihatini WD - I am a journalist who loves traveling, healthy lifestyle and doing yoga.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif